7 Lokalisasi di Malang Tampung Eks PSK Dolly
A
A
A
MALANG - Sejak Pemerintah Kota Surabaya menutup lokalisasi Tambaksari, Klakahrejo, Dupak Bangun Sari, dan Sememi, para Pekerja Seks Komersial (PSK) di tempat itu banyak yang pindah dan menyebar ke Kabupaten Malang.
Migrasinya para PSK dari Surabaya ke Malang ini, dikhawatirkan akan bertambah banyak dengan adanya penutupan lokalisasi Dolly hari ini.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Malang Sri Wahyuni Pudji Lestari mengatakan, berdasarkan pendataan terakhir, para PSK yang telah mendapat pesangon dari pemerintah ternyata banyak yang justru pindah ke beberapa lokalisasi di luar Surabaya.
"Mereka tidak menggunakan uang itu untuk usaha," katanya, kepada wartawan, Rabu (18/6/2014).
Sri Wahyuni menyebutkan, saat sosialisasi dan pembinaan rutin beberapa waktu lalu, ditemukan PSK baru yang jumlahnya lumayan. Dia menyimpulkan, ditutupnya beberapa lokalisasi di Surabaya akan berdampak pada pindahnya mereka ke beberapa lokalisasi di Malang.
Di Kabupaten Malang sendiri, ada tujuh lokalisasi seperti Suko di Kecamatan Sumberpucung, Kali Biru di Pujon, Kebobang di Wonosari, Gondanglegi, Kalikudu di Pujon Lor, Embong Miring di Ngantang, dan Pondok Seng di Sendangbiru Sumbermanjing Wetan.
Menurutnya, potensi perpindahan PSK ke Malang bisa terjadi, meski untuk masuk menjadi penghuni baru di suatu lokalisasi tidak mudah karena keterbatasan tempat dan izin.
Dia justru mengkhawatirkan mereka mangkal di sejumlah tempat seperti cafe, tempat karaoke, dan warung-warung. Sehingga sulit diawasi dan dikhawatirkan menularkan berbagai penyakit kelamin dan juga HIV/AIDS.
Migrasinya para PSK dari Surabaya ke Malang ini, dikhawatirkan akan bertambah banyak dengan adanya penutupan lokalisasi Dolly hari ini.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Malang Sri Wahyuni Pudji Lestari mengatakan, berdasarkan pendataan terakhir, para PSK yang telah mendapat pesangon dari pemerintah ternyata banyak yang justru pindah ke beberapa lokalisasi di luar Surabaya.
"Mereka tidak menggunakan uang itu untuk usaha," katanya, kepada wartawan, Rabu (18/6/2014).
Sri Wahyuni menyebutkan, saat sosialisasi dan pembinaan rutin beberapa waktu lalu, ditemukan PSK baru yang jumlahnya lumayan. Dia menyimpulkan, ditutupnya beberapa lokalisasi di Surabaya akan berdampak pada pindahnya mereka ke beberapa lokalisasi di Malang.
Di Kabupaten Malang sendiri, ada tujuh lokalisasi seperti Suko di Kecamatan Sumberpucung, Kali Biru di Pujon, Kebobang di Wonosari, Gondanglegi, Kalikudu di Pujon Lor, Embong Miring di Ngantang, dan Pondok Seng di Sendangbiru Sumbermanjing Wetan.
Menurutnya, potensi perpindahan PSK ke Malang bisa terjadi, meski untuk masuk menjadi penghuni baru di suatu lokalisasi tidak mudah karena keterbatasan tempat dan izin.
Dia justru mengkhawatirkan mereka mangkal di sejumlah tempat seperti cafe, tempat karaoke, dan warung-warung. Sehingga sulit diawasi dan dikhawatirkan menularkan berbagai penyakit kelamin dan juga HIV/AIDS.
(san)