Program KJP dan KJS Harus Dievaluasi

Program KJP dan KJS Harus Dievaluasi
A
A
A
JAKARTA - Program Kartu Jakarta Sehat (KJS) dan Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang menjadi program unggulan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ternyata masih banyak yang harus dibenahi. Amburadulnya pelaksanaan KJS di rumah sakit hingga KJP yang tidak tepat sasaran membuat program ini perlu dievaluasi.
Menurut pengamat kebijakan publik Universitas Indonesia, Amy Rahayu, sejauh ini program KJP dan KJS masih perlu banyak pembenahan. Program ini bisa dikatakan berhasil jika KJS dan KJP tepat sasaran.
"KJS dan KJP dikatakan berhasil bila tepat sasaran dan diterima warga tidak mampu. Untuk ukuran ini, perlu ada evaluasi dari Pemprov DKI," katanya ketika dihubungi Sindonews, Selasa (17/6/2014).
Ia menegaskan, kesiapan Pemprov DKI dalam menjalankan program ini juga harus dipertanyakan. Karena tak sedikit warga biasa yang ingin berobat ke rumah sakit justru terbengkalai karena banyaknya warga yang mengantre menggunakan KJS untuk berobat.
"Sistemnya juga harus dibenahi, jadi tidak ada yang dirugikan dalam program KJS ini," terangnya
Menurut pengamat kebijakan publik Universitas Indonesia, Amy Rahayu, sejauh ini program KJP dan KJS masih perlu banyak pembenahan. Program ini bisa dikatakan berhasil jika KJS dan KJP tepat sasaran.
"KJS dan KJP dikatakan berhasil bila tepat sasaran dan diterima warga tidak mampu. Untuk ukuran ini, perlu ada evaluasi dari Pemprov DKI," katanya ketika dihubungi Sindonews, Selasa (17/6/2014).
Ia menegaskan, kesiapan Pemprov DKI dalam menjalankan program ini juga harus dipertanyakan. Karena tak sedikit warga biasa yang ingin berobat ke rumah sakit justru terbengkalai karena banyaknya warga yang mengantre menggunakan KJS untuk berobat.
"Sistemnya juga harus dibenahi, jadi tidak ada yang dirugikan dalam program KJS ini," terangnya
(ysw)