Pemkot Surabaya Siapkan Rp16 M Rehabilitasi Dolly
Pemkot Surabaya Siapkan Rp16 M Rehabilitasi Dolly
A
A
A
SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah menyiapkan anggaran Rp16 miliar untuk merehabilitasi Lokalisasi Dolly. Dana itu akan digunakan untuk memberikan modal usaha, dan pelatihan keterampilan warga terdampak penutupan Dolly.
"Pemkot Surabaya sudah menyiapkan dana segar Rp16 miliar untuk merehabilitasi Lokalisasi Dolly. Dana tersebut untuk memberi modal usaha dan keterampilan warga," kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya Supomo, Jumat (13/6/2014).
Tidak hanya itu, Pemkot Surabaya juga tengah bersiap membeli sejumlah wisma di Dolly. Wisma tersebut nantinya akan diubah fungsi menjadi lembaga pendidikan, tempat berjualan barang dagangan, dan juga balai Rukun Warga (RW).
“Kami jamin, tidak ada satupun pelanggaran HAM dalam penutupan ini. Justru kami ingin lindungi hak-hak warga untuk dapat hidup lebih nyaman dan lebih baik,” imbuhnya.
Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjamin tidak ada pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) dalam proses penutupan Lokalisasi Dolly, di Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan.
“Kami ingin agar mereka (yang hidup di Dolly) bisa mendapat pekerjaan yang lebih baik. Tidak hanya untuk mereka, tapi juga anak-anak mereka. Saya pastikan tidak ada pelanggaran HAM,” katanya.
"Pemkot Surabaya sudah menyiapkan dana segar Rp16 miliar untuk merehabilitasi Lokalisasi Dolly. Dana tersebut untuk memberi modal usaha dan keterampilan warga," kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya Supomo, Jumat (13/6/2014).
Tidak hanya itu, Pemkot Surabaya juga tengah bersiap membeli sejumlah wisma di Dolly. Wisma tersebut nantinya akan diubah fungsi menjadi lembaga pendidikan, tempat berjualan barang dagangan, dan juga balai Rukun Warga (RW).
“Kami jamin, tidak ada satupun pelanggaran HAM dalam penutupan ini. Justru kami ingin lindungi hak-hak warga untuk dapat hidup lebih nyaman dan lebih baik,” imbuhnya.
Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjamin tidak ada pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) dalam proses penutupan Lokalisasi Dolly, di Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan.
“Kami ingin agar mereka (yang hidup di Dolly) bisa mendapat pekerjaan yang lebih baik. Tidak hanya untuk mereka, tapi juga anak-anak mereka. Saya pastikan tidak ada pelanggaran HAM,” katanya.
(san)
Explore More