Yayasan Arsari Djojohadikusumo Bangun Mandala Majapahit

Kamis, 12 Juni 2014 - 17:56 WIB
Yayasan Arsari Djojohadikusumo Bangun Mandala Majapahit
Yayasan Arsari Djojohadikusumo Bangun Mandala Majapahit
A A A
MOJOKERTO - Yayasan Arsari Djojohadikusumo (YAD) berencana membangun Majapahit Corner yang diberi nama Mandala Majapahit, sebagai pusat Penelitian Arkeologi Terpadu Indonesia (PATI) sebagai upaya untuk melestarikan budaya dan peninggalan sejarah di Indonesia.

"Semangat melestarikan budaya dan peninggalan sejarah tidak akan pernah dapat dilakukan secara sinambung tanpa memperhatikan aspek kemanfaatan bagi masyarakat sebagai pemangku kepentingan," kata Ketua YAD Hashim Djojohadikusumo, kepada wartawan, Kamis (12/6/2014).

Ditambahkan dia, pembangunan Trowulan, sebagai situs kota bekas kerajaan Majapahit yang telah banyak diteliti oleh para ahli dari berbagai bidang keilmuan.

Dengan adanya Mandala Majapahit, masyarakat yang ingin mengetahui dan mengakses data hasil penelitian, serta temuan yang didapatkan di Trowulan, dapat lebih mudah. Sehingga, ada manfaat yang bisa dipetik oleh masyarakat luas.

"Untuk itulah YAD merasa penting untuk mendukung pembangunan Mandala Majapahit, agar masyarakat setempat dapat mengetahui hasil berbagai penelitian yang sudah dilakukan dan informasi yang memberdayakan mereka," terangnya.

Dia melanjutkan, Mandala Majapahit akan dibangun di Trowulan, dan di keempat perguruan tinggi negeri yang turut serta dalam program PATI, terdiri dari Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Udayana, dan Univesitas Hasanuddin.

"Pembangunan yang dimaksudkan ini berupa penataan ulang ruang dari aset setempat untuk didesain menjadi ruangan dengan tata letak perpustakaan, data, temuan, dan lainnya yang harmonis. Untuk tahun 2014 ini, pembangunan diprioritaskan di Trowulan, serta satu perguruan tinggi, yaitu UGM," bebernya.

Lebih lanjut, Direktur Eksekutif YAD Catrini Kubontubuh mengatakan, Mandala Majapahit di UGM diletakkan sebagai bagian dari Gedung R.M. Margono Djojohadikusumo yang juga merupakan sumbangan dari YAD dan berfungsi sebagai tempat belajar mengajar berbagai jurusan di FIB UGM.

"Sedangkan di Trowulan Mandala Majapahit ditempatkan di ruangan bagian dari Balai Dusun Jatisumber-Desa Watesumpak, Kecamatan Trowulan. Tempat ini dipilih dengan harapan agar keberadaan Mandala Majapahit dapat menunjang dan melengkapi fungsi Balai Dusun sebagai pusat kegiatan warga," jelasnya.

Pembangun Mandala Majapahit ini, diresmikan pada hari ini dan mendapat dukungan dari Ibu Margareth Njoo, sebagai donatur. Setelah ini, berbagai kegiatan yang telah direncanakan, seperti pembentukan koperasi, pelatihan, serta mengembangkan potensi sosial budaya di masyarakat akan mulai dilakukan.

“Dengan demikian, upaya pelestarian peninggalan purbakala di situs Trowulan pasti akan juga memberi manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat Trowulan itu sendiri,” pungkasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3802 seconds (0.1#10.140)