Kementerian Pariwisata Kembangkan Wisata Syariah di Batam
A
A
A
BATAM - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, bekerjasama dengan Organisasi Islam Dunia, tengah mengembangkan dunia pariwisata berbasis syariah.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu mengatakan, bahwa melalui sinergitas PPKI dan MTQ Nasional XXV, diharapkan wisata syariah dapat tersosialisasikan dan pariwisata Indonesia bisa menjadi rujukan dunia.
"Wisata syariah adalah melakukan kegiatan pariwisata dengan mengadopsi nilai-nilai Islami dengan mengembangkan industri kreatif, seperti kuliner halal, dan busana Muslim," katanya, kepada wartawan, Jumat (6/6/2014).
Wisata syariah ini akan disosialisasikan melalui pameran syariah seperti kuliner halal, hotel-hotel bernuansa syariah, dan juga baju Muslim. Mari berhapk agar Kepri, khususnya Batam, dapat mengembangkan industri kreatif berbasis Islami.
"Kita punya target untuk menjadi pusat fashion Muslim dunia pada 2020. Dan upaya setiap tahunnya adalah dengan mengadakan Festival Moeslem Fashion, di Jakarta, dan pengembangan dari para Moeslem Designer. Bahkan, mereka juga sudah kita bawa ke London, untuk memperkenalkan Moeslem Fashion Indonesia, dan mendapat respon yang luar biasa," bebernya.
Dia melanjutkan, Batam dapat serius mengembangkan wisata syariah, mengingat Batam menjadi kota tiga terbesar untuk pariwisata di Indonesia, setelah Bali dan Jakarta.
"Batam merupakan pintu masuk, karena lokasi yang sangat strategis. Tinggal bagaimana kita dapat menarik para wisatawan asing untuk wisata syariah," tukasnya.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu mengatakan, bahwa melalui sinergitas PPKI dan MTQ Nasional XXV, diharapkan wisata syariah dapat tersosialisasikan dan pariwisata Indonesia bisa menjadi rujukan dunia.
"Wisata syariah adalah melakukan kegiatan pariwisata dengan mengadopsi nilai-nilai Islami dengan mengembangkan industri kreatif, seperti kuliner halal, dan busana Muslim," katanya, kepada wartawan, Jumat (6/6/2014).
Wisata syariah ini akan disosialisasikan melalui pameran syariah seperti kuliner halal, hotel-hotel bernuansa syariah, dan juga baju Muslim. Mari berhapk agar Kepri, khususnya Batam, dapat mengembangkan industri kreatif berbasis Islami.
"Kita punya target untuk menjadi pusat fashion Muslim dunia pada 2020. Dan upaya setiap tahunnya adalah dengan mengadakan Festival Moeslem Fashion, di Jakarta, dan pengembangan dari para Moeslem Designer. Bahkan, mereka juga sudah kita bawa ke London, untuk memperkenalkan Moeslem Fashion Indonesia, dan mendapat respon yang luar biasa," bebernya.
Dia melanjutkan, Batam dapat serius mengembangkan wisata syariah, mengingat Batam menjadi kota tiga terbesar untuk pariwisata di Indonesia, setelah Bali dan Jakarta.
"Batam merupakan pintu masuk, karena lokasi yang sangat strategis. Tinggal bagaimana kita dapat menarik para wisatawan asing untuk wisata syariah," tukasnya.
(san)