Pelaku Bentrok di Tol Simo Bukan Bonek

Jum'at, 06 Juni 2014 - 14:32 WIB
Pelaku Bentrok di Tol...
Pelaku Bentrok di Tol Simo Bukan Bonek
A A A
SURABAYA - Massa yang terlibat bentrok dengan aparat kepolisian di Tol Simo, Kawasan Banyu Urip, Surabaya, bukan Bonek Mania. Bantahan itu disampaikan dedengkot Bonek Siti Nasyiah dari elemen BonekQ.

Perempuan yang akran disapa Ita ini mengaku, turun langsung ke lokasi bentrokan dan sempat menanyai sejumlah pelaku yang ditangkap oleh pihak kepolisian.

"Saya tanyai mereka dan menyatakan mereka bukan Bonek. Mereka adalah warga yang kemudian diciduk polisi saat kerusuhan. Bahkan ada yang sumpah-sumpah jika mereka itu bukan Bonek," kata Ita, saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (6/6/2014).

Ita kembali menegaskan, para pelaku kerusuhan itu bukan Bonek. Sebab, mereka tidak bisa menyebutkan elemen Bonek mana. Menurutnya, organisasi Bonek yang bernama Arek Bonek 1927 memiliki banyak elemen dan cukup terorganisir.

Menurutnya, aksi tersebut merupakan bentuk arogansi aparat kepada masyarakat. Sehingga, beberapa anak muda yang terlihat berada di jalan-jalan itu langsung diciduk polisi, karena dianggap membuat rusuh.

Kendati bukan Bonek, aksi itu adalah bentuk antisipasi arek-arek Suroboyo, mengacu pada kejadian serupa pada tahun sebelumnya. Sebenarnya, mereka sedang mengamankan kampung halamannya.

Tahun lalu, ketika ada pertandingan lawatan Arema melawan Persegres Gresik, suporter Arema dengan arogan membuat rusuh di kawasan tersebut. Bahkan, ada beberapa warga yang dilukai. Beberapa di antara suporter itu membawa sajam.

"Mereka hanya mengamankan agar kejadian berdarah tahun lalu tidak terulang. Saya pikir ini wajar-wajar saja. Hanya tindakkan aparat yang arogan," kata salah satu pengurus Ormas Perindo ini.

Tahun lalu, sambung Ita, beberapa suporter arema masuk-masuk kampung dan membuat rusuh. Karena, merasa daerahnya diacak-acak, maka Bonek sebagai arek-arek Suroboyo muncul jiwa patriotnya. Mereka melakukan perlawanan. Saat itu, Bonek tidak tahu jika suporter Arema membawa sajam.

"Bonek waktu itu hanya tangan kosong. Kita membela. Kali ini memang warga yang mengantisipasi agar kejadian serupa tidak terulang," tandasnya.

Seperti diketahui, bentrokkan di Tol Simo kembali pecah. Dari bentrokkan tersebut, ada 56 pelaku yang berhasil ditangkap. Polisi juga menyita beberapa unit sepeda motor dan sebilah parang. Massa juga melakukan sweeping kendaraan Plat N akhirnya bisa dibubarkan aparat.

Aksi pembubaran ini berlangsung ricuh. Massa yang tidak terima menyerang polisi, dan dibalas dengan tembakan gas air mata. Aksi itu kemudian dibalas massa serangan bom molotov.
(san)
Berita Terkait
Pendukung PSS Sleman...
Pendukung PSS Sleman Bentrok dengan Pendukung Persikabo di Stadion Pakansari
Suporter Persib Bentrok...
Suporter Persib Bentrok dengan Polisi di Depan Indomilk Arena, 25 Orang Ditangkap
Bentrok Suporter Persip...
Bentrok Suporter Persip Pekalongan dan Persibat Batang, 10 Orang Ditetapkan Tersangka
Bentrok Suporter Pecah...
Bentrok Suporter Pecah saat Laga PSIS Semarang vs Persis Solo
37 Orang Jadi Korban...
37 Orang Jadi Korban Kericuhan usai Laga Persija Vs Persib, 22 Diduga Bobotoh
Lionel Messi Dihina,...
Lionel Messi Dihina, Suporter Argentina Bentrok dengan Fans Meksiko
Berita Terkini
Anggota Patwal Pepet...
Anggota Patwal Pepet Pemotor hingga Terperosok di Jalur Puncak Bogor Dicopot
5 jam yang lalu
Petugas Kabel Wi-Fi...
Petugas Kabel Wi-Fi Babak Belur Dikeroyok Anggota Ormas di Depok Gara-gara Tak Memberi Uang
6 jam yang lalu
Korban Tewas Kebakaran...
Korban Tewas Kebakaran Kapal Tanker Ronggolawe dan Tug Boat Bertambah Jadi 3 Orang
7 jam yang lalu
Banjir dan Longsor Terjang...
Banjir dan Longsor Terjang Kota Padangsidimpuan, Satu Orang Tewas
7 jam yang lalu
Bela sang Adik, Penyanyi...
Bela sang Adik, Penyanyi Dangdut Serli KDI Malah Jadi Korban Penganiayaan
7 jam yang lalu
BMKG: Gempa M5,2 Bayah...
BMKG: Gempa M5,2 Bayah Banten Masuk Kategori Megathrust Event, Tak Berpotensi Tsunami
8 jam yang lalu
Infografis
5 Anggota NATO Terlemah...
5 Anggota NATO Terlemah di 2025, Ada Negara Paling Aman di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved