Massa Dibubarkan karena Ingin Kuasai Jalan Tol
A
A
A
SURABAYA - Bentrokan di Tol Simo, kawasan Banyu Urip, Surabaya, dipicu oleh tindakan massa yang hendak menguasai tol tersebut. Aksi tersebut kemudian dihadang petugas, sehingga massa yang kecewa melakukan perlawanan.
Menurut Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Setija Junianta, massa bermaksud menguasai jalan tol lantaran akan melakukan sweeping suporter Arema (Aremania) yang pulang dari menyaksikan pertandingan Persegres Gresik melawan Arema.
Berbekal pengalaman tahun lalu, maka Polrestabes Surabaya langsung menyiagakan aparatnya. Polisi mempelajari akses masuk ke dalam jalan tol sehingga massa tidak bisa masuk tol. "Karena itulah, massa kecewa dan justru melawan polisi. Mereka melempari petugas. Terpaksa aksi ini kami bubarkan," kata Kapolrestabes di lokasi kejadian, Jumat (6/6/2014) dini hari.
Polisi berhasil memukul mundur massa yang diduga Bonek, julukan suporter Persebaya, yang merupakan musuh bebuyutan Aremania. Sebanyak 56 orang berhasil diamankan untuk menjalani pemeriksaan maraton di Mapolrestabes Surabaya.
Selain mengamankan pelaku, polisi juga menyita sejumlah kendaraan yang terparkir di perkampungan warga. Puluhan unit kendaraan roda dua ini diduga milik para pelaku. Hal ini dibuktikan dengan pengakuan warga yang mengaku tidak memiliki kendaraan tersebut.
Hingga dini hari ini, Kapolrestabes belum mengeluarkan perintah untuk menarik pasukan dari lokasi kejadian. Pasalnya, dikhawatirkan akan terjadi bentrok susulan. "Untuk meredam massa, polisi menurunkan lima kompi."
Berdasarkan pantauan di lokasi, suasana Tol Simo sudah kondusif. Polisi dengan berkeliling dan melalui pengeras suara menyampaikan kepada warga bahwa suasana sudah kondusif. Warga diminta untuk kembali ke rumah masing-masing.
Menurut Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Setija Junianta, massa bermaksud menguasai jalan tol lantaran akan melakukan sweeping suporter Arema (Aremania) yang pulang dari menyaksikan pertandingan Persegres Gresik melawan Arema.
Berbekal pengalaman tahun lalu, maka Polrestabes Surabaya langsung menyiagakan aparatnya. Polisi mempelajari akses masuk ke dalam jalan tol sehingga massa tidak bisa masuk tol. "Karena itulah, massa kecewa dan justru melawan polisi. Mereka melempari petugas. Terpaksa aksi ini kami bubarkan," kata Kapolrestabes di lokasi kejadian, Jumat (6/6/2014) dini hari.
Polisi berhasil memukul mundur massa yang diduga Bonek, julukan suporter Persebaya, yang merupakan musuh bebuyutan Aremania. Sebanyak 56 orang berhasil diamankan untuk menjalani pemeriksaan maraton di Mapolrestabes Surabaya.
Selain mengamankan pelaku, polisi juga menyita sejumlah kendaraan yang terparkir di perkampungan warga. Puluhan unit kendaraan roda dua ini diduga milik para pelaku. Hal ini dibuktikan dengan pengakuan warga yang mengaku tidak memiliki kendaraan tersebut.
Hingga dini hari ini, Kapolrestabes belum mengeluarkan perintah untuk menarik pasukan dari lokasi kejadian. Pasalnya, dikhawatirkan akan terjadi bentrok susulan. "Untuk meredam massa, polisi menurunkan lima kompi."
Berdasarkan pantauan di lokasi, suasana Tol Simo sudah kondusif. Polisi dengan berkeliling dan melalui pengeras suara menyampaikan kepada warga bahwa suasana sudah kondusif. Warga diminta untuk kembali ke rumah masing-masing.
(zik)