Lagi, Kabupaten Maros Raih Piala Adipura
A
A
A
MAROS - Untuk kedua kalinya, Kabupaten Maros meraih Piala Adipura. Penghargaan tertinggi di bidang lingkungan hidup bagi daerah ini diraih Maros bersama lima kabupaten lain di Sulawesi Selatan.
Kepala Dinas Kebersihan, Lingkungan Hidup, Pertamanan dan Pemakaman Kabupaten Maros Andi Davied Syamsuddin menuturkan, kepastian Kabupaten Maros meraih Piala Adipura tahun ini baru diketahui Selasa (3/6/2014) malam.
"Kami juga sempat deg-degan menanti keputusan dapat Adipura atau tidak karena memang tahun ini penilaiannya lebih ketat. Pekan lalu karena belum ada kepastian, saya putuskan pulang ke Maros dari Jakarta dan kembali bekerja seperti biasa. Untuk hasilnya sudah pasrah," beber Davied kepada wartawan, Rabu (4/6/2014).
Penilaian yang lebih ketat untuk Adipura tahun ini dibuktikan dengan sedikitnya kabupaten yang meraih Piala Adipura 2014 ini. Bahkan, beberapa kabupaten lain yang dulu dapat Adipura, tahun ini tidak dapat Piala Adipura. Davied menambahkan, nilai Maros terdongkrak karena Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kabupaten Maros yang menerapkan sanitary landfill.
Sedangkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Maros Baharuddin mengatakan, Piala Adipura akan diserahkan Kamis (5/6/2014) ini di Istana Negara dan akan diterima langsung oleh Bupati Maros HM Hatta Rahman. Seusai penyerahan, rombongan Bupati Maros akan disambut di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin pada Jumat (6/6/2014) pagi dan Piala Adipura akan diarak keliling Maros.
"Akan ada arak-arakan seperti tahun lalu. Pemerintah ingin berbagi kebahagiaan dengan masyarakat dan agar masyarakat Maros tahu bahwa kerja keras semua pihak berbuah manis. Apalagi tahun ini grade penilaian naik dan lebih ketat, bahkan khusus untuk perkantoran di Maros dua kali diverifikasi," ujarnya.
Baharuddin menambahkan, selain TPA, bank sampah, dan perkantoran, penilaian juga meliputi kadar air serta kadar udara Maros.
Kepala Dinas Kebersihan, Lingkungan Hidup, Pertamanan dan Pemakaman Kabupaten Maros Andi Davied Syamsuddin menuturkan, kepastian Kabupaten Maros meraih Piala Adipura tahun ini baru diketahui Selasa (3/6/2014) malam.
"Kami juga sempat deg-degan menanti keputusan dapat Adipura atau tidak karena memang tahun ini penilaiannya lebih ketat. Pekan lalu karena belum ada kepastian, saya putuskan pulang ke Maros dari Jakarta dan kembali bekerja seperti biasa. Untuk hasilnya sudah pasrah," beber Davied kepada wartawan, Rabu (4/6/2014).
Penilaian yang lebih ketat untuk Adipura tahun ini dibuktikan dengan sedikitnya kabupaten yang meraih Piala Adipura 2014 ini. Bahkan, beberapa kabupaten lain yang dulu dapat Adipura, tahun ini tidak dapat Piala Adipura. Davied menambahkan, nilai Maros terdongkrak karena Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kabupaten Maros yang menerapkan sanitary landfill.
Sedangkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Maros Baharuddin mengatakan, Piala Adipura akan diserahkan Kamis (5/6/2014) ini di Istana Negara dan akan diterima langsung oleh Bupati Maros HM Hatta Rahman. Seusai penyerahan, rombongan Bupati Maros akan disambut di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin pada Jumat (6/6/2014) pagi dan Piala Adipura akan diarak keliling Maros.
"Akan ada arak-arakan seperti tahun lalu. Pemerintah ingin berbagi kebahagiaan dengan masyarakat dan agar masyarakat Maros tahu bahwa kerja keras semua pihak berbuah manis. Apalagi tahun ini grade penilaian naik dan lebih ketat, bahkan khusus untuk perkantoran di Maros dua kali diverifikasi," ujarnya.
Baharuddin menambahkan, selain TPA, bank sampah, dan perkantoran, penilaian juga meliputi kadar air serta kadar udara Maros.
(zik)