Pedagang Desak Pemkab Kubu Raya Renovasi Pasar Melati
A
A
A
SUNGAI RAYA - Kondisi Pasar Melati di Desa Parit Baru, Kecamatan Sungai Raya dinilai sudah tidak layak lagi untuk ditempati.
Beberapa bangunan pasar tampak sudah rusak dan kondisi ini tentu saja mengancam keselamatan para pedagang maupun pembeli, untuk itu, pemda setempat diminta untuk segera melakukan renovasi.
Salah seorang pedagang, H Fahrul mengatakan, pasar ini sudah seharusnya mendapatkan perhatian serius dari pemerintah kabupaten. Karena kondisi yang ada saat ini sudah sangat memprihatinkan sekali.
"Cepat atau lambat pasar ini dapat ambruk. Karena dari sisi bangunan saja sudah mengalami banyak kemiringan, ditambah lagi dengan kondisi atapnya yang juga mengalami kebocoran saat cuaca hujan," ujar Fahrul, Rabu (4/6/2014).
Dirinya pun berharap adanya, perbaikan atau renovasi ulang untuk pasar tersebut. "Ya setidaknya ada renovasilah. Lagi pula pasar ini sejak dari pertama berdirinya belum pernah mendapatkan perbaikan atau pun pemeliharaan bangunan. Sehingga kondisi pasar jadi seperti ini," katanya.
Fahrul juga menambahkan, untuk pondasi pasar ini , sebagian sudah ada yang tidak stabil. Pasalnya terdapat di beberapa sisi bangunan yang pondasinya mengalami kemiringan.
"Dengan kondisi pasar seperti ini, jelas membuat para pedagang dan pembeli merasa khawatir dan ketakutan bilamana pasar ini ambruk," ujarnya.
Hal serupa dikatakan pedagang sembako, Ria Lutfiah yang sudah 3 tahun berdagang ini, merasa jika Pasar Melati harus segera dilakukan renovasi.
’’Menurut saya bangunan pasar juga sudah tua dan banyak yang harus dibenahi. Saya harap ada perbaikan atau pemeliharaan pasar sehingga pedagang tidak resah,” kata Ria.
Sementara itu, salah seorang pembeli, Nurjanah mengatakan, Pemkab Kubu Raya harus lebih memperhatikan pasar tradisional. Menurutnya, masih banyak masyarakat yang senang berbelanja di pasar tradisional.
’’Harapan saya agar Pemkab Kubu Raya bisa memperhatikan sarana prasarana pasar tradisional seperti Pasar Melati dan bisa merubah imej kalau pasar tradisional bisa bersih, wangi dan tertata rapi,” tandasnya.
Beberapa bangunan pasar tampak sudah rusak dan kondisi ini tentu saja mengancam keselamatan para pedagang maupun pembeli, untuk itu, pemda setempat diminta untuk segera melakukan renovasi.
Salah seorang pedagang, H Fahrul mengatakan, pasar ini sudah seharusnya mendapatkan perhatian serius dari pemerintah kabupaten. Karena kondisi yang ada saat ini sudah sangat memprihatinkan sekali.
"Cepat atau lambat pasar ini dapat ambruk. Karena dari sisi bangunan saja sudah mengalami banyak kemiringan, ditambah lagi dengan kondisi atapnya yang juga mengalami kebocoran saat cuaca hujan," ujar Fahrul, Rabu (4/6/2014).
Dirinya pun berharap adanya, perbaikan atau renovasi ulang untuk pasar tersebut. "Ya setidaknya ada renovasilah. Lagi pula pasar ini sejak dari pertama berdirinya belum pernah mendapatkan perbaikan atau pun pemeliharaan bangunan. Sehingga kondisi pasar jadi seperti ini," katanya.
Fahrul juga menambahkan, untuk pondasi pasar ini , sebagian sudah ada yang tidak stabil. Pasalnya terdapat di beberapa sisi bangunan yang pondasinya mengalami kemiringan.
"Dengan kondisi pasar seperti ini, jelas membuat para pedagang dan pembeli merasa khawatir dan ketakutan bilamana pasar ini ambruk," ujarnya.
Hal serupa dikatakan pedagang sembako, Ria Lutfiah yang sudah 3 tahun berdagang ini, merasa jika Pasar Melati harus segera dilakukan renovasi.
’’Menurut saya bangunan pasar juga sudah tua dan banyak yang harus dibenahi. Saya harap ada perbaikan atau pemeliharaan pasar sehingga pedagang tidak resah,” kata Ria.
Sementara itu, salah seorang pembeli, Nurjanah mengatakan, Pemkab Kubu Raya harus lebih memperhatikan pasar tradisional. Menurutnya, masih banyak masyarakat yang senang berbelanja di pasar tradisional.
’’Harapan saya agar Pemkab Kubu Raya bisa memperhatikan sarana prasarana pasar tradisional seperti Pasar Melati dan bisa merubah imej kalau pasar tradisional bisa bersih, wangi dan tertata rapi,” tandasnya.
(sms)