Abu Gunung Sangeangapi Ganggu Warga Sumba

Sabtu, 31 Mei 2014 - 11:52 WIB
Abu Gunung Sangeangapi Ganggu Warga Sumba
Abu Gunung Sangeangapi Ganggu Warga Sumba
A A A
SUMBA TIMUR - Meletusnya Gunung Sangeangapi di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat kemarin, berdampak pula pada keseharian warga Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT). Warga Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Sabtu pagi hingga siang ini terganggu dengan bertebarannya abu vulkanik.

"Ini saya punya motor, atap rumah penuh abu. Awalnya saya pikir abu biasa, tapi saya lihat ternyata lain, lalu saat nonton TV juga ketika dengar pengumuman keliling dari Dinas Infokom baru saya tahu, abu itu abu vulkanik karena gunung di Bima meletus," jelas Ama Welfan, warga Kelurahan Kambaniru, Sabtu (31/5/2014).

Hal senada dikatakan Golden, sopir angkutan pedesaan yang ditemui di Terminal Mentawai. "Ini di jalan dan atap rumah tadi banyak sekali abu. Kami tidak tahu abu apa. Kami juga tidak biasa dan siapkan masker, jadi tutup hidung dan mulut pakai sapu tangan saja," jelas Golden.

Bupati Sumba Timur Gidion Mbilijora telah menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Kesehatan setempat untuk membagikan masker kepada warga. "Stok masker memang terbatas, tapi paling tidak warga telah kami imbau untuk berhati hati dan sedapat mungkin menggunakan penutup mulut dan hidung ketika beraktivitas di luar rumah," jelasnya ketika dihubungi.

Sedikitnya, ada lima kecamatan yakni Kecamatan Kota, Kambera, Kanatang, Haharu, dan Pandawai yang terkena dampak abu vulkanik yang dibawa angin pasca meletusnya Gunung Sangeangapi.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6233 seconds (0.1#10.140)