Pupuk Langka, Petani Probolinggo Blokir Pantura

Jum'at, 30 Mei 2014 - 17:49 WIB
Pupuk Langka, Petani...
Pupuk Langka, Petani Probolinggo Blokir Pantura
A A A
PROBOLINGGO - Kekesalan petani atas kelangkaan pupuk mencapai puncaknya. Ratusan petani dari Desa Tongas Kulon, dan Curah Tulis, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, memblokir ruas jalur Pantura, Surabaya-Probolinggo.

Aksi blokir jalan ini sebagai reaksi kekecewaan petani, karena tidak mendapat kepastian ketersediaan pupuk di gudang Pupuk Kaltim, di Desa Tongas. Para petani ini menggunakan dipan yang terbuat dari bambu untuk menutup ruas jalur pantura.

Petugas kepolisian yang bermaksud membubarkan aksi blokir jalan ini terlibat adu mulut dengan petani yang merasa kecewa karena tanamannya terancam mati. Akibat aksi blokir jalan ini, terjadi kemacetan panjang.

Meski warga sudah membubarkan diri, arus lalu lintas masih berjalan melambat, karena para petani masih bergerombol di pinggir jalan tersebut. Unjukrasa petani di gudang pupuk ini dipicu kelangkaan pupuk yang terjadi dalam dua terakhir.

Para petani merasa kesulitan untuk memperoleh pupuk bersubsidi di kios maupun distributor. Sementara kebutuhan pupuk tanaman sudah tidak bisa ditunda lagi.

"Kami sulit mendapatkan pupuk dengan alasan bermacam-macam. Kami jengkel karena kebutuhan pupuk tidak bisa ditunda-tunda," kata Suherman, petani Desa Curah Tulis, Jumat (30/5/2014).

Para petani menduga, kelangkaan pupuk terjadi karena ada oknum yang sengaja mempermainkan peredaran pupuk bersubsidi. Sehingga, ketika terjadi kelangkaan pupuk, mereka bisa menjual dengan harga yang lebih tinggi. Mereka menuntut dan mendesak pihak gudang Pupuk Kaltim segera mengatasi kelangkaan pupuk yang terjadi dilapangan.

Sementara itu, Kepala Gudang Penyediaan dan Penyaluran Pupuk Kaltim di Probolinggo Mirzah Lubis menyatakan, pihaknya akan memenuhi permintaan petani untuk menyediakan pupuk.

Pihaknya memastikan, bahwa kelangkaan pupuk ini bukan disebabkan karena penimbunan pupuk digudang. Tetapi karena stok yang tersedia digudang dalam jumlah yang terbatas.

"Kami sudah salurkan semua pupuk itu ke petani. Sebenarnya tidak terjadi kelangkaan pupuk, tetapi karena alokasi pupuk bersubsidi untuk Kabupaten Probolinggo dikurangi," kata Mirzah Lubis.

Asisten Kepala Gudang Pupuk Kaltim Amri Rahmatulah menambahkan, selama ini pihaknya sudah mendistribusikan pupuk bersubsidi sesuai dengan kuota petani.

Kelangkaan pupuk disebabkan kuota pupuk bersubsidi untuk Kabupaten Probolinggo dikurangi dari sebelumnya sekitar 40 ribu ton menjadi 35 ton/tahun sesuai dengan SK Gubernur Jatim.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7502 seconds (0.1#10.140)