Risma Berbagi Ilmu kepada Pejabat Kota Palu

Kamis, 29 Mei 2014 - 04:11 WIB
Risma Berbagi Ilmu kepada Pejabat Kota Palu
Risma Berbagi Ilmu kepada Pejabat Kota Palu
A A A
SURABAYA - Jajaran pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Palu bertamu ke Balai Kota Surabaya guna menimba ilmu tentang tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Rombongan Pemkot dari kawasan Indonesia timur ini dipimpin langsung oleh Wali Kota Palu Rusdy Mastura.

Mereka diterima Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, didampingi jajaran pejabat Pemkot Surabaya. Wali Kota Palu Rusdy Mastura mengatakan, dirinya tahu banyak dari media massa tentang prestasi dan reputasi kota Surabaya sebagai kota yang bersih dan indah di bawah kepemimpinan Tri Rismaharini. Karena itulah, pihaknya ingin melihat langsung dengan datang ke Surabaya.

"Kami kagum. Dalam hal kebersihan dan keindahan, Surabaya lebih baik dari Jakarta. Karena itu, kami ingin belajar dari Surabaya untuk mewujudkan Kota Palu sebagai kota yang bersih dan indah," tegas Mastura, Rabu (28/5/2014).

Risma, panggilan Tri Rismaharini lantas memberi paparan soal panjang lebar soal Kota Surabaya. Orang nomor satu di Surabaya ini memulai paparannya dengan menjelaskan keberadaan rumah kompos di Surabaya. Tahun ini, Pemkot Surabaya sudah memiliki 23 rumah kompos yang tersebar di berbagai kelurahan. Rumah kompos ini merupakan solusi untuk mengurangi biaya angkut sampah.

Risma kemudian memaparkan keberadaan kampung-kampung di Surabaya yang bersih dan bebas puntung rokok, serta dilengkapi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal juga komposter. "Itu semua warga yang mengelolanya. Nanti saya bawakan komposter untuk Pak Wali yang bisa diterapkan di Palu," paparnya.

Risma juga memaparkan tentang pemberdayaan ekonomi warga melalui kegiatan pahlawan ekonomi. Di mana ada banyak warga Surabaya yang sudah sukses menjalankan usaha kecil menengah. Termasuk beberapa mantan Pekerja Seks Komersial (PSK) di lokalisasi Dupak Bangunsari yang sudah ditutup. Kini, klaimnya, mereka sukses memproduksi produk UKM seperti batik dan keset. Bahkan, mereka sudah bisa mengekspor produk tersebut.

"Semua tugas pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di Surabaya, dilaksanakan dengan arah yang jelas," katanya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.5189 seconds (0.1#10.140)