TKI Cianjur Dikabarkan Tewas di Arab Saudi
A
A
A
CIANJUR - Aceng Solihin Bin H Ibrahim Karta (45) warga Kampung Bedahan RT 02/10 Desa Mekargalih, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, yang bekerja di Arab Saudi dikabarkan tewas di negeri tersebut.
Namun, hingga saat ini belum ada keterangan resmi penyebab kematian Tenaga Kerja Indonesia (TKI) tersebut. Pihak keluarga menerima kabar duka tersebut dari rekan kerja almarhum.
Kabar itu pun sontak mengejutkan keluarga dan kerabat almarhum, bahkan istri dan ibu mendiang langsung lemas dan tidak sadarkan diri saat menerima kabar tersebut.
"Kita masih telusuri kabar kebenarannya. Namun kabar ini kami terima langsung dari majikannya saat saya coba hubungi. Kakak saya katanya meninggal di kamar kosnya,
namun saat saya tanya penyebabnya, dia mengaku tidak tahu,” tutur Apip Samlawi, adik almarhum, Minggu (25/5/2014).
Apip menuturkan, saudara kandungnya itu sudah bekerja di Arab Saudi sejak tahun 2010 lalu. Namun pada Januari lalu sempat mengambil cuti kerja tiga bulan untuk berkumpul bersama keluarga.
"Berangkat lagi bulan lalu, namun saya kaget tiba-tiba dapat kabar seperti ini. Padahal, saat berangkat kondisi tubuhnya bugar dan fit, juga tidak mengeluh memiliki penyakit atau tengah memiliki masalah," tuturnya.
Dia menjelaskan, dalam komunikasi terakhir dengan istrinya, kakaknya itu mengaku sudah jenuh dan lelah bekerja di Arab Saudi. Selama ini, kakaknya itu bekerja sebagai sopir pribadi di rumah milik Samir Ahmad Ibrahim Sayid.
"Saya mau ke pihak Kemenlu untuk menindaklanjuti informasi ini. Kami keluarga tentu berharap agar jenazahnya bisa dipulangkan untuk bisa dikuburkan di kampung halamannya," tandasnya.
Namun, hingga saat ini belum ada keterangan resmi penyebab kematian Tenaga Kerja Indonesia (TKI) tersebut. Pihak keluarga menerima kabar duka tersebut dari rekan kerja almarhum.
Kabar itu pun sontak mengejutkan keluarga dan kerabat almarhum, bahkan istri dan ibu mendiang langsung lemas dan tidak sadarkan diri saat menerima kabar tersebut.
"Kita masih telusuri kabar kebenarannya. Namun kabar ini kami terima langsung dari majikannya saat saya coba hubungi. Kakak saya katanya meninggal di kamar kosnya,
namun saat saya tanya penyebabnya, dia mengaku tidak tahu,” tutur Apip Samlawi, adik almarhum, Minggu (25/5/2014).
Apip menuturkan, saudara kandungnya itu sudah bekerja di Arab Saudi sejak tahun 2010 lalu. Namun pada Januari lalu sempat mengambil cuti kerja tiga bulan untuk berkumpul bersama keluarga.
"Berangkat lagi bulan lalu, namun saya kaget tiba-tiba dapat kabar seperti ini. Padahal, saat berangkat kondisi tubuhnya bugar dan fit, juga tidak mengeluh memiliki penyakit atau tengah memiliki masalah," tuturnya.
Dia menjelaskan, dalam komunikasi terakhir dengan istrinya, kakaknya itu mengaku sudah jenuh dan lelah bekerja di Arab Saudi. Selama ini, kakaknya itu bekerja sebagai sopir pribadi di rumah milik Samir Ahmad Ibrahim Sayid.
"Saya mau ke pihak Kemenlu untuk menindaklanjuti informasi ini. Kami keluarga tentu berharap agar jenazahnya bisa dipulangkan untuk bisa dikuburkan di kampung halamannya," tandasnya.
(sms)