Pemkot Tambah Anggaran Kebun Binatang Surabaya
A
A
A
SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan memasukkan anggaran untuk Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS) sebesar Rp8 miliar dalam Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) Agustus mendatang. Dengan penambahan Rp8 miliar tersebut, total alokasi anggaran kebun binatang di Jalan Setail ini mencapai Rp18 miliar dari sebelumnya Rp10 miliar.
Anggaran sebesar Rp18 miliar ini sesuai dengan permintaan direksi PDTS KBS. Untuk membenahi kebun binatang kebanggan warga Surabaya ini, pemkot meminta pada direksi PDTS KBS untuk menghitung dan merinci seberapa besar anggaran yang dibutuhkan agar KBS bisa lebih baik.
"Ya nanti akan kami tambahi lagi seperti permintaan mereka (PDTS KBS). Ngono ae kok angel. Kalau dikasih uang harus bisa menggunakan sesuai perencanaan. Jangan sampai sudah dikasih uang banyak tetapi penggunaan dan penyerapannya kurang. Kalau mereka minta ya akan kami penuhi dan kami lihat perencanaannya seperti apa," ujar Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, Minggu (25/5/2014).
Menurut Risma, panggilan Tri Rismaharini, sebenarnya PDTS KBS masih memiliki cukup banyak anggaran sisa. Tahun lalu, pihaknya menggelontor anggaran untuk PDTS KBS sebesar Rp5 miliar. Sayangnya, anggaran tersebut belum terserap sama sekali. Kemudian, perusahaan milik pemkot ini juga masih memiliki kas sebesar Rp4 miliar. Uang tersebut berasal dari penjualan tiket masuk.
"Saya kira, dalam menghitung seberapa besar anggaran KBS harus realistis. Kemarin dikasih uang nggak bisa make. Jangan seperti PDAM (perusahaan daerah air minum Surabaya), nafsu besar tenaga kurang. Penyerapan anggaran hanya sebesar 60%," tandasnya.
Sementara itu, Direktur Keuangan dan SDM PDTS KBS Fuad Hasan menyambut baik rencana untuk memasukkan anggaran KBS dalam PAK. Dengan begitu, proses pembenahan KBS bisa berjalan dengan maksimal, sesuai dengan rencana. Sebagian besar anggaran akan digunakan untuk perbaikan kandang. Setidaknya, ada sebanyak 30 kandang yang hendak diperbaiki. Perbaikan kandang ini diharapkan bisa membuat satwa bisa lebih nyaman dan sejahtera. Kemudian anggaran tersebut juga untuk perbaikan saluran air.
"Kalau untuk lahan parkir yang akan dijadikan lahan untuk area satwa, itu masih belum. Yang kami pentingkan sekarang adalah perbaikan kandang dulu," terangnya.
Anggaran sebesar Rp18 miliar ini sesuai dengan permintaan direksi PDTS KBS. Untuk membenahi kebun binatang kebanggan warga Surabaya ini, pemkot meminta pada direksi PDTS KBS untuk menghitung dan merinci seberapa besar anggaran yang dibutuhkan agar KBS bisa lebih baik.
"Ya nanti akan kami tambahi lagi seperti permintaan mereka (PDTS KBS). Ngono ae kok angel. Kalau dikasih uang harus bisa menggunakan sesuai perencanaan. Jangan sampai sudah dikasih uang banyak tetapi penggunaan dan penyerapannya kurang. Kalau mereka minta ya akan kami penuhi dan kami lihat perencanaannya seperti apa," ujar Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, Minggu (25/5/2014).
Menurut Risma, panggilan Tri Rismaharini, sebenarnya PDTS KBS masih memiliki cukup banyak anggaran sisa. Tahun lalu, pihaknya menggelontor anggaran untuk PDTS KBS sebesar Rp5 miliar. Sayangnya, anggaran tersebut belum terserap sama sekali. Kemudian, perusahaan milik pemkot ini juga masih memiliki kas sebesar Rp4 miliar. Uang tersebut berasal dari penjualan tiket masuk.
"Saya kira, dalam menghitung seberapa besar anggaran KBS harus realistis. Kemarin dikasih uang nggak bisa make. Jangan seperti PDAM (perusahaan daerah air minum Surabaya), nafsu besar tenaga kurang. Penyerapan anggaran hanya sebesar 60%," tandasnya.
Sementara itu, Direktur Keuangan dan SDM PDTS KBS Fuad Hasan menyambut baik rencana untuk memasukkan anggaran KBS dalam PAK. Dengan begitu, proses pembenahan KBS bisa berjalan dengan maksimal, sesuai dengan rencana. Sebagian besar anggaran akan digunakan untuk perbaikan kandang. Setidaknya, ada sebanyak 30 kandang yang hendak diperbaiki. Perbaikan kandang ini diharapkan bisa membuat satwa bisa lebih nyaman dan sejahtera. Kemudian anggaran tersebut juga untuk perbaikan saluran air.
"Kalau untuk lahan parkir yang akan dijadikan lahan untuk area satwa, itu masih belum. Yang kami pentingkan sekarang adalah perbaikan kandang dulu," terangnya.
(zik)