Todongkan Pistol, Oknum Polisi Perkosa Gadis Kampung

Jum'at, 23 Mei 2014 - 18:13 WIB
Todongkan Pistol, Oknum Polisi Perkosa Gadis Kampung
Todongkan Pistol, Oknum Polisi Perkosa Gadis Kampung
A A A
MAKASSAR - Tindakan bejat dilakukan oknum anggota unit Reserse Kriminal Polsekta Tamalate, Makassar. Pria berpangkat Brigadir, berinisial ANU, ini tega memperkosa gadis kampung berusia 16 tahun dan menodongnya dengan pistol.

Peristiwa yang menggemparkan warga Makassar tersebut, terungkap setelah korban ditemukan oleh petugas parkir, tanpa pakaian selehai pun, di Jalan Metro Tanjung Bunga, kawasan Trans Studio Makassar, pada Kamis 22 Mei 2014.

Diceritakan korban, saat itu dirinya ingin pulang, ke rumahnya di Jalan Tanggul Pattompo, Kelurahan Balang Baru, Kecamatan Tamalate. Saat di jalan itu lah, dia bertemu dengan Brigadir ANU.

Kepada korban, Brigadir ANU menawarkan jasa akan mengantarnya pulang. Dia beralasan, rumahnya berada di Balang Baru, searah dengan rumah korban. Karena yang menawarkan anggota polisi, korban percaya dan mau dibonceng.

"Tapi di tengah perjalanan, motor yang dikendarainya berbelok ke arah, dekat kawasan Trans Studio Mall dan melakukan pemaksaan untuk menyetubuhi keponakan saya itu," kata paman korban Joni, kepada wartawan, Jumat (23/5/2014).

Pada saat dipaksa itu, korban sempat menolak dan melakukan perlawanan. Namun, Brigadir ANU sudah dirasuki setan, dia mencabut pistolnya dan mengancam akan menembak korban jiwa menolak disetubuhi.

Tidak hanya itu, Brigadir ANU bahkan sempat menembakkan pistolnya sebanyak tiga kali ke udara. Hal itu dia lakukan untuk menegaskan ancamannya terhadap korban tidak main-main.

"Akhirnya keponakan saya mengikuti kemauan oknum polisi itu. Saat polisi itu dalam keadaan lemas, pistol yang disimpan disamping pinggang polisi diambil keponakan saya dan ditodongkan di kepala polisi itu," bebernya.

Dari situ lah, akhirnya korban berhasil meninggalkan lokasi pemerkosaan. Dalam keadaan masih telanjang, korban pun pergi ke jalan raya dan minta tolong. Hingga akhirnya dia ditemukan oleh tukang parkir.

"Tukang parkir itu yang kemudian memberikan pakaian untuk menutupinya tubuh keponakan saya. Kejadian itu telah dilaporkan ke Polrestabes Makassar dan dilakukan visum di rumah sakit Bhayangkara," tandasnya.

Korban merupakan anak putus sekolah. Pendidikannya terakhir di bangku SMP. Saat ini, hasil visum pihak rumah sakit masih belum dikeluarkan. Namun pihak dokter yang melakukan pemeriksaan mengakui kelamin korban mengalami kerusakan, kemerahan-merahan.

"Kami berharap oknum polisi itu diberi tindakan. Kami juga sangat sayangkan banyaknya polisi yang silih berganti datang ke ruang polrestabes yang menanyakan ke korban dan jangan sampai ada intimidasi dari pihak kami," harapnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8946 seconds (0.1#10.140)