Didemo Massa Anti-Syiah, Dubes Iran Batal Kunjungi IAIN Surakarta
A
A
A
SUKOHARJO - Kedatangan Duta Besar (Dubes) Iran untuk Indonesia Muhammad Farazandeh ke kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta mendapatkan aksi penolakan dari puluhan orang yang tergabung dalam Laskar Umat Islam (LUIS).
Mereka beranggapan Iran sebagai negara Syiah yang jelas-jelas bertentangan dengan ajaran Islam. Kedatangan Muhammad Farazandeh ke Kampus IAIN, disinyalir LUIS tidak hanya sebatas peresmian Iran Corner di Fakultas Usuludin dan Dakwah kampus tersebut, namun ada misi menyebarkan Syiah di Indonesia melalui Kota Solo.
"Iran adalah negara yang berakidah Syiah yang sesat dan membahayakan generasi muda dan mahasiswa. Kami menolak Muhammad Farazandeh datang ke Kota Solo. Mereka ini membawa misi penyebaran paham Syiah secara terselubung," teriak Lukito, Ketua LUIS dalam orasinya, Kamis (22/5/2014).
Lukito meminta agar para mahasiswa IAIN tidak beranggapan aksi yang dilakukan LUIS ini untuk menghambat perkembangan pendidikan di IAIN. Aksi tersebut dilakukan LUIS justru untuk melindungi generasi muda dari paham Syiah yang menyesatkan. Apalagi, Syiah sendiri sudah jelas-jelas menyimpang dari ajaran-ajaran Islam. Sehingga dengan adanya aksi ini diharapkan bisa membentengi generasi muda.
Menyusul adanya aksi yang mendapatkan penjagaan ketat dari aparat Dalmas Polres Sukoharjo, Jawa Tengah, Duta Besar Iran untuk Indonesia Muhammad Farazandeh batal berkunjung ke Kampus IAIN. Setelah puas menggelar aksi di depan Kampus IAIN yang sempat mengganggu arus lalu lintas, massa LUIS pun membubarkan diri.
Mereka beranggapan Iran sebagai negara Syiah yang jelas-jelas bertentangan dengan ajaran Islam. Kedatangan Muhammad Farazandeh ke Kampus IAIN, disinyalir LUIS tidak hanya sebatas peresmian Iran Corner di Fakultas Usuludin dan Dakwah kampus tersebut, namun ada misi menyebarkan Syiah di Indonesia melalui Kota Solo.
"Iran adalah negara yang berakidah Syiah yang sesat dan membahayakan generasi muda dan mahasiswa. Kami menolak Muhammad Farazandeh datang ke Kota Solo. Mereka ini membawa misi penyebaran paham Syiah secara terselubung," teriak Lukito, Ketua LUIS dalam orasinya, Kamis (22/5/2014).
Lukito meminta agar para mahasiswa IAIN tidak beranggapan aksi yang dilakukan LUIS ini untuk menghambat perkembangan pendidikan di IAIN. Aksi tersebut dilakukan LUIS justru untuk melindungi generasi muda dari paham Syiah yang menyesatkan. Apalagi, Syiah sendiri sudah jelas-jelas menyimpang dari ajaran-ajaran Islam. Sehingga dengan adanya aksi ini diharapkan bisa membentengi generasi muda.
Menyusul adanya aksi yang mendapatkan penjagaan ketat dari aparat Dalmas Polres Sukoharjo, Jawa Tengah, Duta Besar Iran untuk Indonesia Muhammad Farazandeh batal berkunjung ke Kampus IAIN. Setelah puas menggelar aksi di depan Kampus IAIN yang sempat mengganggu arus lalu lintas, massa LUIS pun membubarkan diri.
(zik)