Puluhan Hektar Sawah di Polman Terendam Banjir
Rabu, 21 Mei 2014 - 00:53 WIB
Puluhan Hektar Sawah di Polman Terendam Banjir
A
A
A
POLEWALI - Hujan yang terus mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) dalam tiga hari terakhir mengakibatkan puluhan hektar lahan sawah terendam banjir.
Banjir akibat hujan terlihat terlihat di beberapa areal persawahan seperti di Jalan Baru, Lantora, dan Binuang. Beruntung, banjir yang terjadi di areal persawahan itu terjadi setelah musim panen. "Untung banjir ini terjadi setelah padinya sudah dipanen. Kalau belum, bisa rugi besar," kata Rahmat, salah satu pemilik sawah di Polewali, Selasa (20/5/2014).
Meski banjir yang terjadi di areal persawahannya tidak menimbulkan kerugian, banjir tersebut mengakibatkan ia dan sejumlah petani lainnya tidak bisa melakukan penanaman padi sebab air telah menggenangi sawahnya. Untuk bisa memulai penanaman, ia harus membuang airnya terlebih dahulu. Namun, hal itu bisa dilakukan jika kondisi cuaca sudah mulai membaik.
Hal senada dikatakan Arifin. Kata dia, kondisi cuaca sejak tiga hari ini sangat tidak bersahabat. Namun, ia bersyukur karena banjir yang terjadi di persawahannya terjadi setelah musim panen. Dia pun belum melakukan penanaman padi. "Kalau sampai itu terjadi setelah musim tanam atau padi belum dipanen, tidak bisa dibayangkan berapa kerugian yang akan dialami seperti yang terjadi pada tahun lalu," tuturnya.
Untuk memulai melakukan penanaman, ia harus menunggu kondisi cuaca membaik, dan air yang menggenangi sawah mereka mulai surut. Arifin mengatakan, hujan berkepanjangan yang mengakibatkan areal persawahan banjir memang perlu diwaspadai, sehingga masa penanaman harus memperhatikan keadaan cuaca.
Banjir akibat hujan terlihat terlihat di beberapa areal persawahan seperti di Jalan Baru, Lantora, dan Binuang. Beruntung, banjir yang terjadi di areal persawahan itu terjadi setelah musim panen. "Untung banjir ini terjadi setelah padinya sudah dipanen. Kalau belum, bisa rugi besar," kata Rahmat, salah satu pemilik sawah di Polewali, Selasa (20/5/2014).
Meski banjir yang terjadi di areal persawahannya tidak menimbulkan kerugian, banjir tersebut mengakibatkan ia dan sejumlah petani lainnya tidak bisa melakukan penanaman padi sebab air telah menggenangi sawahnya. Untuk bisa memulai penanaman, ia harus membuang airnya terlebih dahulu. Namun, hal itu bisa dilakukan jika kondisi cuaca sudah mulai membaik.
Hal senada dikatakan Arifin. Kata dia, kondisi cuaca sejak tiga hari ini sangat tidak bersahabat. Namun, ia bersyukur karena banjir yang terjadi di persawahannya terjadi setelah musim panen. Dia pun belum melakukan penanaman padi. "Kalau sampai itu terjadi setelah musim tanam atau padi belum dipanen, tidak bisa dibayangkan berapa kerugian yang akan dialami seperti yang terjadi pada tahun lalu," tuturnya.
Untuk memulai melakukan penanaman, ia harus menunggu kondisi cuaca membaik, dan air yang menggenangi sawah mereka mulai surut. Arifin mengatakan, hujan berkepanjangan yang mengakibatkan areal persawahan banjir memang perlu diwaspadai, sehingga masa penanaman harus memperhatikan keadaan cuaca.
(zik)
