Unpad Berikan Pendampingan Terhadap JS Mahasiswi asal Malaysia
A
A
A
Universitas Padjajaran telah memberikan pendampingan terhadap JS mahasiswi Unpad asal Malaysia yang mengalami penyekapan dan pemerkosaan setelah keluar dari sebuah ATM di Jatinangor beberapa hari lalu. Pendampingan ini dilakukan untuk mengurangi trauma atas kejadian yang menimpa JS.
Menurut Humas Universitas Padjajaran (Unpad), Sony A Nulhaqin, pihaknya telah menyerahkan urusan tersebut kepada pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan dan pemeriksaan lebih lanjut," kata Sony, saat dihubungi, Selasa (20/5/2014).
Tim Unpad dari LPKA juga langsung melakukan pengecekan ke lokasi, kemudian memberikan pendampingan kepada korban di lokasi klinik di daerah Lembang.
"Selanjutnya, kami bersama pihak kepolisian juga membawa korban ke Rumah Sakit Hasan Sadikin untuk dirawat," ungkapnya, saat dihubungi via ponsel.
Seperti diberitakan sebelumnya, mahasiswi Fakultas Kedokteran Unpad itu diduga diculik dan disekap sekelompok orang setelah keluar dari sebuah ATM di Jatinangor beberapa hari lalu.
Korban ditemukan di Cikole Lembang dan diduga menjadi korban kekerasan oleh sekelompok lelaki yang juga mengambil sejumlah barang miliknya.
Menurut Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Martinus Sitompul, awalnya korban hendak mengambil uang di ATM yang tidak jauh dari tempat kosnya.
"Tempat ATM itu ada di dalam area kampus Unpad (Jatinangor). Saat keluar ATM korban bertemu seorang laki-laki yang tidak dikenal," jelasnya.
Tapi laki-laki itu seolah-olah kenal dengan korban dan mengajak JS masuk ke mobil. JS menolak karena merasa tidak mengenal.
Namun tiba-tiba orang tersebut langsung membekap mulut, menutup mata, dan memasukan korban ke dalam mobil.
"Mulai dari situ korban tidak ingat lagi apa yang terjadi. Yang dirasakan saat ini korban hanya merasa sakit di seluruh badan dan bagian perut bawah. Setelah ditemukan oleh warga korban pun langsung dibawa ke RS Hasan Sadikin," bebernya.
Menurut Humas Universitas Padjajaran (Unpad), Sony A Nulhaqin, pihaknya telah menyerahkan urusan tersebut kepada pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan dan pemeriksaan lebih lanjut," kata Sony, saat dihubungi, Selasa (20/5/2014).
Tim Unpad dari LPKA juga langsung melakukan pengecekan ke lokasi, kemudian memberikan pendampingan kepada korban di lokasi klinik di daerah Lembang.
"Selanjutnya, kami bersama pihak kepolisian juga membawa korban ke Rumah Sakit Hasan Sadikin untuk dirawat," ungkapnya, saat dihubungi via ponsel.
Seperti diberitakan sebelumnya, mahasiswi Fakultas Kedokteran Unpad itu diduga diculik dan disekap sekelompok orang setelah keluar dari sebuah ATM di Jatinangor beberapa hari lalu.
Korban ditemukan di Cikole Lembang dan diduga menjadi korban kekerasan oleh sekelompok lelaki yang juga mengambil sejumlah barang miliknya.
Menurut Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Martinus Sitompul, awalnya korban hendak mengambil uang di ATM yang tidak jauh dari tempat kosnya.
"Tempat ATM itu ada di dalam area kampus Unpad (Jatinangor). Saat keluar ATM korban bertemu seorang laki-laki yang tidak dikenal," jelasnya.
Tapi laki-laki itu seolah-olah kenal dengan korban dan mengajak JS masuk ke mobil. JS menolak karena merasa tidak mengenal.
Namun tiba-tiba orang tersebut langsung membekap mulut, menutup mata, dan memasukan korban ke dalam mobil.
"Mulai dari situ korban tidak ingat lagi apa yang terjadi. Yang dirasakan saat ini korban hanya merasa sakit di seluruh badan dan bagian perut bawah. Setelah ditemukan oleh warga korban pun langsung dibawa ke RS Hasan Sadikin," bebernya.
(sms)