268 Kasus Kekerasan Terjadi di Jabar Sejak 2012

Senin, 19 Mei 2014 - 11:51 WIB
268 Kasus Kekerasan...
268 Kasus Kekerasan Terjadi di Jabar Sejak 2012
A A A
BANDUNG - Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Jawa Barat mencatat ada 268 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Jawa Barat sejak 2012 hingga 2014.

"Sejak 2012 tren kekerasan ini meningkat. Dari 5-10 kasus, kalau secara kumulatif sekarang ada 268 kasus. Mayoritas dari jumlah itu adalah kekerasan seksual," ujar Ketua P2TP2A Jawa Barat, Netty Prasetiyani, di Bandung, Jawa Barat, Senin (19/5/2014).

Di balik banyaknya kasus itu, ada sisi positif yang menggembirakan. Masyarakat kini sudah paham dan berani melaporkan kasus kekerasan pada pihak berwajib, baik itu kekerasan fisik, seksual, hingga kekerasan psikis.

"Saya lihat masyarakat sudah berani mengungkap karena (kasus kekerasan) ini kan tadinya ada di ruang privat, di ruang keluarga, aib, sehingga masyarakat enggan mengungkap," katanya.

Adanya aturan hukum seputar perlindungan terhadap perempuan dan anak juga dirasakan cukup bermanfaat. Sehingga masyarakat makin berani untuk mengungkap berbagai kasus yang ada.

"Saya melihat diseminasi informasi yang terus-menerus kita (pemerintah) lakukan membuat masyarakat lebih berani untuk menceritakan dan melaporkan apa yang terjadi di keluarga atau lingkungannya," tutur Netty.

Ia juga menyebut peran media massa cukup signifikan dalam memberikan pengetahuan pada publik. Dengan banyaknya kasus yang diberitakan, membuat masyarakat sadar agar perempuan dan anak tidak lagi jadi korban kekerasan.

"Pemberitaan yang cepat itu membuat angka ini juga cepat (terungkap), termasuk penanganannya," jelasnya.

Sementara dalam menangani kasus kekerasan, P2TP2A menjalankan berbagai peran, mulai dari memberikan advokasi, perlindungan, hingga terapi bagi korbannya.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4304 seconds (0.1#10.140)