Kompor meledak rumah makan tertua di Padang terbakar
Kompor meledak rumah makan tertua di Padang terbakar
A
A
A
Sindonews.com - Rumah makan Pagi Sore yang terletak di kawasan Pondok, Kecamatan Padang Barat , Kota Padang terbakar. Kebakaran terjadi diduga karena kompor yang meledak.
Dari pantauan di lokasi, warga merupakan pemilik toko yang berada di sekitar rumah makan itu tampak panik melihat kobaran api dan kepulan asap hitam. Kobaran api terlihat cepat menjalar dan meludeskan seluruh bangunan rumah makan tertua di Padang itu.
Terlebih, materi bangunan terbuat dari kayu. Pemilik rumah makan bernama Tuti (53) tampak histeris melihat kejadian tersebut.
Kepala Pemadam Kebakaran Kota Padang Budhi Erwanto mengatakan, berdasarkan informasi warga, sebelum terjadi kebakaran terdengar suara ledakan dari dapur rumah makan.
"Diduga itu suara ledakan kompor. Lalu apinya menjalar mengenai tumpukan drum minyak tanah yang berada tidak jauh dari sumber ledakan,"kata Budhi, Sabtu (17/5/2014).
Pihaknya, lanjut Budhi menerjukan enam unit mobil pemadam kebakaran dan dibantu satu unit mobil water canon Polresta Padang. "Korban jiwa tidak ada, tapi kerugian mungkin di atas Rp500 juga," ujar Budhi memprediksi.
Dari pantauan di lokasi, warga merupakan pemilik toko yang berada di sekitar rumah makan itu tampak panik melihat kobaran api dan kepulan asap hitam. Kobaran api terlihat cepat menjalar dan meludeskan seluruh bangunan rumah makan tertua di Padang itu.
Terlebih, materi bangunan terbuat dari kayu. Pemilik rumah makan bernama Tuti (53) tampak histeris melihat kejadian tersebut.
Kepala Pemadam Kebakaran Kota Padang Budhi Erwanto mengatakan, berdasarkan informasi warga, sebelum terjadi kebakaran terdengar suara ledakan dari dapur rumah makan.
"Diduga itu suara ledakan kompor. Lalu apinya menjalar mengenai tumpukan drum minyak tanah yang berada tidak jauh dari sumber ledakan,"kata Budhi, Sabtu (17/5/2014).
Pihaknya, lanjut Budhi menerjukan enam unit mobil pemadam kebakaran dan dibantu satu unit mobil water canon Polresta Padang. "Korban jiwa tidak ada, tapi kerugian mungkin di atas Rp500 juga," ujar Budhi memprediksi.
(lns)
Explore More