Orangutan sekarat ditangani COP

Sabtu, 17 Mei 2014 - 00:30 WIB
Orangutan sekarat ditangani COP
Orangutan sekarat ditangani COP
A A A
Sindonews.com - Dokter hewan dari Centre for Orangutan Protection (COP) langsung melakukan penanganan medis terhadap orangutan yang diantarkan dalam kondisi sekarat.

Orangutan tersebut sebelumnya diantar oleh seorang warga ke Pos Sangkima, Taman Nasional Kutai (TNK) di Kecamatan Sangkima.

Karena mengalami luka parah, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim menyerahkan penanganan medis ke COP. Begitu mendapat kabar, COP langsung melakukan operasi ringan terhadap orangutan tersebut.

“Orangutan ini kami beri nama May dengan jenis kelamin betina. Karena cukup parah, kami lalu melakukan operasi kecil dengan memberikan sedikit bius kemudian menjahit beberapa luka,” kata dokter hewan COP drh Imam Arifin, Jumat 16 Mei 2014.

Dia menjelaskan, saat memulai penanganan, kondisi orangutan ini sangat lemah dan tidak mau makan.

Sehingga pihak COP sedikit berhati-hati memberikan bius. COP melakukan pemeriksaan dan operasi kecil untuk menjahit luka dipunggung orangutan serta perawatan dan pengobatan hingga kondisinya membaik.

“Hasil perhitungan COP terdapat 16 luka, terdiri dari dua luka besar dan 14 luka kecil yang mayoritas berada di bagian telapak kaki dan tangan,” timpalnya.

COP melakukan pembiusan untuk bisa menjahit luka di punggung orangutan betina yang umurnya diperkirakan antara 5-7 tahun. Luka masih segar yang panjangnya 6 cm ini kemudian dijahit dengan 7 jahitan.

“Usai menjalani operasi ringan, orangutan mulai diinfus sampai keesokan harinya. Setelah tim medis melihat orangutan ini sudah mulai mau makan buah-buahan segar yang lembut, infus dilepas,” kata Ramadhani.

Manajer Area COP Kalimantan Ramadani mengatakan, saat diterima COP, orangutan ini mengalami luka segar dan luka lama. COP tidak belum bisa memastikan, apakah luka lama tersebut akibat penganiyaan atau sebab lain.

Oleh BKSDA Kaltim, May dipindahkan ke Kantor BKSDA Seksi Wilayah II Tenggarong. Sebab di lokasi ini ada kandang transit yang biasa digunakan untuk menyimpan orangutan yang baru ditemukan.

“Hari ini setelah kami periksa kembali, kondisi orangutan sudah mulai membaik, terlihat lukanya mulai mengering dan nafsu makan sudah baik,” katanya.

COP berharap, setelah kondisi May membaik, pihak BKSDA Kaltim bisa segera melepasliarkan orangutan kembali ke habitatnya. Jika terlalu lama di kandang, sifat liarnya akan hilang.

Seperti diberitakan sebelumnya, seekor orangutan diserahkan oleh warga Bengalon, Kabupaten Kutai Timur, Kaltim ke Pos Sangkima TNK.

Orangutan tersebut diketahui dianiaya di perkebunan kelapa sawit. Pihak kepolisian telah melakukan penyelidikan terkait temuan ini.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5560 seconds (0.1#10.140)