Orangutan disiksa hingga sekarat

Jum'at, 16 Mei 2014 - 21:21 WIB
Orangutan disiksa hingga sekarat
Orangutan disiksa hingga sekarat
A A A
Sindonews.com - Seekor orangutan ditemukan terluka parah di perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur (Kaltim). Orangutan yang diduga disiksa itu kemudian diserahkan ke Balai Taman Nasional Kutai (TNK) di Kecamatan Sangkima, Kabupaten Kutai Timur.

Kepala Seksi Pengamanan Taman Nasional (SPTN) I Sangatta Hernowo Suprianto menjelaskan, pihaknya menerima orangutan dalam kondisi sekarat di pos TNK di Sangkima.

Hewan dengan nama latin pongo pygmaeus itu diserahkan oleh seorang warga Bengalon.
“Kami menerima orangutan dari seorang warga Bengalon di Pos TNK Sangkima dalam kondisi terluka parah. Diantar pada Rabu (14/5/2014) siang sekira jam 12.00 Wita. Kemudian pukul 14.00 Wita kami bawa ke Balai TNK di Bontang,” kata Hernowo, Jumat (16/5/2014).

Karena kondisinya yang kritis, kata Hernowo, pihaknya kemudian berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim. BKSDA Kaltim kemudian memanggil Centre for Orangutan Protection (COP) untuk mengobati luka-luka orangutan tesebut.

“Petugas dari COP datang sekira maghrib, kemudian melakukan penanganan mengobati luka orangutan hingga malam hari. Saya lihat ada operasi kecil seperti dibius dan dijahit,” katanya.

Kondisi orangutan tersebut terbilang kritis. Henowo menjelaskan, saat diterima, sejumlah luka akibat benda tajam maupun benda tumpul tampak di sekujur tubuhnya.

Pada bagian wajah tampak luka benda tajam membuat mulut hingga gigi hancur.

“Usai dioperasi, pada Kamis 15 Mei 2014 langsung dibawa ke Samarinda dan langsung ditangani BKSDA Kaltim,” timpalnya.

Mengenai dugaan penganiayaan, Hernowo menjelaskan jika warga Bengalon yang mengantarkan orangutan tersebut tidak mengetahui persis adanya penganiayaan.

Dia hanya menemukan orangutan kemudian berinisiatif mengantarkan ke Pos TNK Sangkima.

“Orang itu hanya mengaku menemukan orangutan sekarat di kebun sawit. Kita belum tahu, apakah ditemukan di kebun sawit warga atau milik perusahaan. Kami sudah berkoordinasi dengan Polres Kutai Timur, dan Polsek Bengalon sudah melakukan lidik,” katanya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3688 seconds (0.1#10.140)