Pencurian ikan di Jatiluhur resahkan petani jaring apung
A
A
A
Sindonews.com - Petani jaring apung (Japung) di Perairan Waduk Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta akhir-akhir ini diresahkan dengan aksi pencurian ikan air tawar. Petani harus lebih waspada agar ikan siap panen milik mereka tak menjadi koban pencurian.
Eko (46), salah seorang pembudidaya ikan di Waduk Jatiluhur mengaku akhir-akhir ini kasus pencurian ikan sering terdengar. Apalagi, saat ini menjelang masa panen ikan jenis emas. Seperti yang terjadi di kolam Japung Pandawa 1 yang berlokasi di zona empat Danau Jatiluhur pada Kamis (8/5) lalu.
"Kabarnya, di lokasi japung itu para pencuri berhasil membawa dua kwintal ikan mas siap panen. Ngeri juga kalau sampai terjadi di japung kami. Makanya, kami harus terus waspada," ujar Eko, Jumat (16/5/2014).
Menurut dia, dibanding dengan kasus kriminal lainnya, pencurian ikan paling menonjol dan sering terjadi di perairan ini. Namun, biasanya korban tak mau melapor ke pihak berwajib. Yang dia ketahui, biasanya modus yang digunakan para pencuri spesialis ikan ini dengan cara memotong jaring. Setelah itu, jaring yang berisi ikan ditarik menggunakan perahu. "Modus seperti ini merupakan motif lama yang digunakan pencuri spesialis ikan," tambah dia.
Kasus maraknya pencurian ikan di perairan Waduk Ir Djuanda (Jatiluhur) ini, membuat jajaran Polair Polres Purwakarta siaga satu untuk mewaspadai agar kasus tersebut tidak terulang dan segera menangkap para pelaku. "Ya, hampir setiap waktu, kami dari Polair melakukan patroli ke setiap zona japung di waduk tersebut. Supaya, kasus pencurian ikan ini tak terjadi. Apalagi, saat ini mulai masa panen ikan,” ujar Kepala Unit Gakkum Polair, Polres Purwakarta, Brigadir Polisi Suryadi.
Eko (46), salah seorang pembudidaya ikan di Waduk Jatiluhur mengaku akhir-akhir ini kasus pencurian ikan sering terdengar. Apalagi, saat ini menjelang masa panen ikan jenis emas. Seperti yang terjadi di kolam Japung Pandawa 1 yang berlokasi di zona empat Danau Jatiluhur pada Kamis (8/5) lalu.
"Kabarnya, di lokasi japung itu para pencuri berhasil membawa dua kwintal ikan mas siap panen. Ngeri juga kalau sampai terjadi di japung kami. Makanya, kami harus terus waspada," ujar Eko, Jumat (16/5/2014).
Menurut dia, dibanding dengan kasus kriminal lainnya, pencurian ikan paling menonjol dan sering terjadi di perairan ini. Namun, biasanya korban tak mau melapor ke pihak berwajib. Yang dia ketahui, biasanya modus yang digunakan para pencuri spesialis ikan ini dengan cara memotong jaring. Setelah itu, jaring yang berisi ikan ditarik menggunakan perahu. "Modus seperti ini merupakan motif lama yang digunakan pencuri spesialis ikan," tambah dia.
Kasus maraknya pencurian ikan di perairan Waduk Ir Djuanda (Jatiluhur) ini, membuat jajaran Polair Polres Purwakarta siaga satu untuk mewaspadai agar kasus tersebut tidak terulang dan segera menangkap para pelaku. "Ya, hampir setiap waktu, kami dari Polair melakukan patroli ke setiap zona japung di waduk tersebut. Supaya, kasus pencurian ikan ini tak terjadi. Apalagi, saat ini mulai masa panen ikan,” ujar Kepala Unit Gakkum Polair, Polres Purwakarta, Brigadir Polisi Suryadi.
(zik)