Warga bentrok gara-gara helm, satu tewas
A
A
A
Sindonews.com - Bentrok antar warga terjadi di Kecamatan Juwangi, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Akibat bentrok massa itu, satu orang tewas dan satu orang lainnya mengalami luka yang cukup serius.
Keterangan yang dihimpun Sindonews.com menyebutkan, bentrok warga itu terjadi Selasa (12/05/2014) sore, antara warga Dukuh Kali Telawah Desa Ngaren dengan beberapa warga yang berasal dari Sejumlah Desa di Kecamatan Juwangi.
Salah seorang saksi mata yang enggan disebut namanya, mengatakan bentrok bermula ketika salah satu dari kelompok warga meminjam helm milik Tulus, warga Kali Telawah, pada awal pekan kemarin.
Setelah itu Selasa siang peminjam helm itu kembali lagi ke tempat Tulus untuk mengembalikan helm yang dipinjam. Akan tetapi sang pemilik tidak terima karena helm yang dikembalikan itu berbeda dengan yang dipinjamkan sebalumnya.
Percekcokan sempat terjadi antara Tulus dan sang peminjam helm. Setelah itu si peminjam helm langsung pergi dengan emosi tinggi. Pada Selasa sore sekira pukul 15.30 WIB, sang peminjam helm kembali ke rumah Tulus beserta tujuh orang temannya.
Saat itu itu Tulus tidak berada di rumah. Yang ada hanya Udin dan Istrinya dan ayah Tulus. Tanpa berbicara banyak, segerombolan warga langsung memukul dan mencekik Udin dan istrinya hingga mengalami luka cukup serius.
Setelah melakukan aksinya, para pelaku langsung meninggalkan lokasi dan berusaha melarikan diri. Namun nahas, dua orang pelaku berhasil dikejar para kerabat dan tetangga Udin.
Para pelaku langsung dipukuli secara beramai-ramai. Satu pelaku bahkan tewas pada Kamis (15/5/2014) pagi. Sedangkan satu pelaku lainnya saat ini kondisinya kritis. "Kalau warga mana kita tidak tahu pasti, yang jelas mereka gabungan dari beberapa desa yang ada di Juwangi . Dua orang itu dipukuli menggunakan palu dan besi," ucap sumber tersebut
Dia mengatakan, pasca tewasnya salah seorang warga itu, beredar isu jika keluarga korban merasa tidak terima dan bakal menyerbu keluarga Udin dan warga Kali Telawah.
Menurutnya, dari kabar yang berembus, aksi balasan akan mengerahkan massa sekitar tiga truk. "Warga sini terus bersiaga siang malam kalau ada penyerbuan dari keluarga korban. Kalau isunya yang berkembang mereka akan balik ke sini," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal, Polres Boyolali, AKP Parwanto, membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurutnya, saat ini pihaknya masih mendalami kejadian tersebut.
Hari ini, Polres Boyolali menerjunkan sejumlah personel untuk melakukan pengamanan di lokasi kejadian. Hal itu sebagai antisipasi agar konflik tidak terjadi kembali. "Yang langsung diterjunkan ke lokasi ada dua tim, sedangkan sejumlah personel lainnya berjaga-jaga di Polsek Karanggede," ucap Parwanto.
Keterangan yang dihimpun Sindonews.com menyebutkan, bentrok warga itu terjadi Selasa (12/05/2014) sore, antara warga Dukuh Kali Telawah Desa Ngaren dengan beberapa warga yang berasal dari Sejumlah Desa di Kecamatan Juwangi.
Salah seorang saksi mata yang enggan disebut namanya, mengatakan bentrok bermula ketika salah satu dari kelompok warga meminjam helm milik Tulus, warga Kali Telawah, pada awal pekan kemarin.
Setelah itu Selasa siang peminjam helm itu kembali lagi ke tempat Tulus untuk mengembalikan helm yang dipinjam. Akan tetapi sang pemilik tidak terima karena helm yang dikembalikan itu berbeda dengan yang dipinjamkan sebalumnya.
Percekcokan sempat terjadi antara Tulus dan sang peminjam helm. Setelah itu si peminjam helm langsung pergi dengan emosi tinggi. Pada Selasa sore sekira pukul 15.30 WIB, sang peminjam helm kembali ke rumah Tulus beserta tujuh orang temannya.
Saat itu itu Tulus tidak berada di rumah. Yang ada hanya Udin dan Istrinya dan ayah Tulus. Tanpa berbicara banyak, segerombolan warga langsung memukul dan mencekik Udin dan istrinya hingga mengalami luka cukup serius.
Setelah melakukan aksinya, para pelaku langsung meninggalkan lokasi dan berusaha melarikan diri. Namun nahas, dua orang pelaku berhasil dikejar para kerabat dan tetangga Udin.
Para pelaku langsung dipukuli secara beramai-ramai. Satu pelaku bahkan tewas pada Kamis (15/5/2014) pagi. Sedangkan satu pelaku lainnya saat ini kondisinya kritis. "Kalau warga mana kita tidak tahu pasti, yang jelas mereka gabungan dari beberapa desa yang ada di Juwangi . Dua orang itu dipukuli menggunakan palu dan besi," ucap sumber tersebut
Dia mengatakan, pasca tewasnya salah seorang warga itu, beredar isu jika keluarga korban merasa tidak terima dan bakal menyerbu keluarga Udin dan warga Kali Telawah.
Menurutnya, dari kabar yang berembus, aksi balasan akan mengerahkan massa sekitar tiga truk. "Warga sini terus bersiaga siang malam kalau ada penyerbuan dari keluarga korban. Kalau isunya yang berkembang mereka akan balik ke sini," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal, Polres Boyolali, AKP Parwanto, membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurutnya, saat ini pihaknya masih mendalami kejadian tersebut.
Hari ini, Polres Boyolali menerjunkan sejumlah personel untuk melakukan pengamanan di lokasi kejadian. Hal itu sebagai antisipasi agar konflik tidak terjadi kembali. "Yang langsung diterjunkan ke lokasi ada dua tim, sedangkan sejumlah personel lainnya berjaga-jaga di Polsek Karanggede," ucap Parwanto.
(zik)