7 anggota geng motor Brigez diringkus
A
A
A
Sindonews.com - Kepolisian Sektor Terisi meringkus tujuh anggota geng motor Brigez. Anggota geng motor ini, diduga akan melakukan perusakan sebuah warung internet di Kecamatan Terisi Kabupaten Indramayu, Minggu (11/5/2014).
Ketujuh anggota geng motor Brigez juga diduga akan menyerang sebuah warung internet (warnet) yang terletak di Blok 1, Desa Cibereng, Kecamatan Terisi.
Aksi berandalan motor ini dapat digagalkan sejumlah polisi dan warga setempat. Bahkan dari tangan mereka, diamankan sebuah mobil Toyota Avanza E 1371 VI, 2 bilah samurai, 2 pasang doble stik, 13 unit ponsel, 1 celurit dan 1 amplop ganja kering.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, ketujuh anggota geng motor bersama barang buktinya digelandang ke mapolsek setempat.
Kapolsek Terisi AKP Abdulah Juhri menjelaskan ketujuh anggota berandalan motor itu adalah ZDU alias Kibong (17), NT alias Oncom (20) keduanya warga Desa Kertajati, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka.
Selain itu, RSW alias Apang (22) warga Desa Liangjulang, Kecamatan Kadipaten Kabupaten Majalengka; ADY alias AA (27) warga Desa Babakan Juyuh, Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka.
Sedangkan US alias Udin (17) warga Desa Kertawinangun, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka; Tar alias Gono (28) warga Desa Mundakjaya, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu serta TM alias Tablo (21) warga Desa Karangasem, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu. Mereka ditangkap di Blok Pulo, Desa Karangasem, Kecamatan Terisi.
Penangkapan mereka bermula dari adanya informasi yang menyatakan akan ada penyerangan oleh geng motor Brigez dengan sasaran warnet di Desa Cibering, Blok 1.
Mendapati kabar tersebut, selanjutnya sejumlah petugas dibantu warga bersiaga. Tak lama kemudian ada kendaraan yang mencurigakan.
Akhirnya kendaraan tersebut dapat diberhentikan. Setelah dilakukan pemeriksaan dari ke tujuh penumpang itu tidak ada yang membawa tanda pengenal. Saat dilakukan penggeledahan, ditemukan samurai dan barang bukti lainnya.
Kemudian, ketujuh orang ini disuruh turun dari mobil tersebut dan ditemukan double stik sebanyak 2 pasang, samurai, celurit termasuk satu amplop ganja kering.
"Saat kami interogasi mereka mengaku anggota Brigez asal Majalengka dan salah orang yakni Tar alias Gono merupakan DPO kami dalam kasus penyerangan warnet yang terjadi pada tanggal 4 Mei lalu," papar AKP Abullah Juhri.
Polisi masih melakukan penyidikan lebih lanjut guna pendalaman kasus dengan meminta keterangan dari para pelaku.
Hal ini untuk mengetahui motif dibalik aksi yang diperbuat mereka. Kasusnya kini dilimpahkan ke Polres setempat.
Ketujuh anggota geng motor Brigez juga diduga akan menyerang sebuah warung internet (warnet) yang terletak di Blok 1, Desa Cibereng, Kecamatan Terisi.
Aksi berandalan motor ini dapat digagalkan sejumlah polisi dan warga setempat. Bahkan dari tangan mereka, diamankan sebuah mobil Toyota Avanza E 1371 VI, 2 bilah samurai, 2 pasang doble stik, 13 unit ponsel, 1 celurit dan 1 amplop ganja kering.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, ketujuh anggota geng motor bersama barang buktinya digelandang ke mapolsek setempat.
Kapolsek Terisi AKP Abdulah Juhri menjelaskan ketujuh anggota berandalan motor itu adalah ZDU alias Kibong (17), NT alias Oncom (20) keduanya warga Desa Kertajati, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka.
Selain itu, RSW alias Apang (22) warga Desa Liangjulang, Kecamatan Kadipaten Kabupaten Majalengka; ADY alias AA (27) warga Desa Babakan Juyuh, Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka.
Sedangkan US alias Udin (17) warga Desa Kertawinangun, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka; Tar alias Gono (28) warga Desa Mundakjaya, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu serta TM alias Tablo (21) warga Desa Karangasem, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu. Mereka ditangkap di Blok Pulo, Desa Karangasem, Kecamatan Terisi.
Penangkapan mereka bermula dari adanya informasi yang menyatakan akan ada penyerangan oleh geng motor Brigez dengan sasaran warnet di Desa Cibering, Blok 1.
Mendapati kabar tersebut, selanjutnya sejumlah petugas dibantu warga bersiaga. Tak lama kemudian ada kendaraan yang mencurigakan.
Akhirnya kendaraan tersebut dapat diberhentikan. Setelah dilakukan pemeriksaan dari ke tujuh penumpang itu tidak ada yang membawa tanda pengenal. Saat dilakukan penggeledahan, ditemukan samurai dan barang bukti lainnya.
Kemudian, ketujuh orang ini disuruh turun dari mobil tersebut dan ditemukan double stik sebanyak 2 pasang, samurai, celurit termasuk satu amplop ganja kering.
"Saat kami interogasi mereka mengaku anggota Brigez asal Majalengka dan salah orang yakni Tar alias Gono merupakan DPO kami dalam kasus penyerangan warnet yang terjadi pada tanggal 4 Mei lalu," papar AKP Abullah Juhri.
Polisi masih melakukan penyidikan lebih lanjut guna pendalaman kasus dengan meminta keterangan dari para pelaku.
Hal ini untuk mengetahui motif dibalik aksi yang diperbuat mereka. Kasusnya kini dilimpahkan ke Polres setempat.
(sms)