Guru tampar 15 siswa pakai sepatu

Jum'at, 09 Mei 2014 - 17:22 WIB
Guru tampar 15 siswa pakai sepatu
Guru tampar 15 siswa pakai sepatu
A A A
Sindonews.com - Kekerasan dilakukan guru terhadap murid masih saja terjadi. Kali ini menimpa 15 murid kelas 2 MTs Negeri Lakbok Kabupaten Ciamis.

Oknum guru mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) bernama Wawan nekat menampar 15 murid dengan sepatu karena tidak berada di kelas saat ulangan digelar. Akibat ulah brutal oknum guru tersebut, dua murid dikabarkan sakit dan tidak masuk sekolah.

Orangtua dari 15 murid yang menjadi korban mengadukan ulah oknum guru tersebut ke kepala sekolah setempat.

Michel (14) salah seorang korban penamparan mengaku guru Wawan memberikan waktu 10 menit untuk belajar sebelum ulangan IPA dilaksanakan. Namun teman-temannya justru keluar kelas untuk ke kantin sebagian lagi ke toilet.

“Ketika Pak Wawan kembali ke kelas, ternyata ruangan malah gaduh dan diketahui beberapa siswa ada yang meninggalkan kelas. Akhirnya Pak Wawan emosi dan marah,” kata Michel, Jumat (9/5/2014).

Guru Wawan langsung meminta seluruh siswa laki-laki untuk berbaris di depan kelas, tanpa disangka Wawan melepaskan sepatu dan kemudian ditamparkan ke wajah siswa yang berbaris, masing-masing siswa ditampar rata-rata tiga kali tamparan, bahkan ada yang sampai empat kali.

“Akibat kejadian itu, kami merasa kesakitan, sampai ada beberapa siswa yang matanya sakit akibat tamparan tersebut,” ujar Michel.

Wasimin orang tua Michel mengatakan, seluruh orang tua siswa yang anaknya ditampar sudah mendatangi kepala sekolah untuk meminta pertanggungjawaban pihak sekolah. “Kami tidak terima anak kami diperlakukan seperti itu. Anak saya pun Michel mengalami luka di bagian wajahnya. Tindakan itu sudah keterlaluan,” kata Wasimin.

Menurut Wasimin, setelah melakukan pertemuan dengan kepala sekolah, akhirnya disepakati pihak sekolah memberikan saksi kepada oknum guru dengan dimutasikan.

“Makanya, kami orang tua siswa protes, karena perlakukan oknum guru itu sudah keterlaluan, kami berharap kejadian ini tidak terulang lagi di kemudian hari,” pungkas Wasimin.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7245 seconds (0.1#10.140)