Ratusan warga soraki pembunuh pasutri Didi-Anita

Selasa, 06 Mei 2014 - 09:52 WIB
Ratusan warga soraki pembunuh pasutri Didi-Anita
Ratusan warga soraki pembunuh pasutri Didi-Anita
A A A
Sindonews.com - Setelah sempat tertunda beberapa waktu, akhirnya pihak kepolisian menggelar rekontruksi kasus pembunuhan terhadap pasutri, Didi Harsoadi-Anita Anggraeni.

Rekonstruksi yang dimulai sekira pukul 8.00 WIB, diawali dari pertemuan kelima tersangka, yakni Raga Mulya (25) sebagai otak pelaku, Weda (30), dan Teuku Samsul (44), berperan perencana sekaligus perekrut eksekutor, Saimudin alias Udin Botak (42), dan Dedi Murdani alias Epong (28), sebagai eksekutor di Hotel Pondok Kurnia, Jalan Cijagra.

"Tadi adegannya seputar perencanaanya. Termasuk deal-dealan (harga) juga disana," kata Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Nugroho Arianto, kepada wartawan, Selasa (6/5/2014).

Ditambahkan dia, sedikitnya ada 20 adegan yang diperagakan ‎kelima tersangka, mulai dari dalam hotel, halaman hotel, hingga warung nasi depan hotel.

Sekira satu jam setelah rekonstruksi, kelima tersangka dengan pengawalan ketat satu pleton Dalmas digiring ke rumah korban, di Jalan Batu Indah Raya, No.46a, RT5/3, Kelurahan Batununggal, Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung.

Di tempat itu, kelima tersangka kembali melakukan rekonstruksi dengan adegan eksekusi terhadap kedua korban.

Dari pantauan wartawan, setibanya di rumah korban, kelima tersangka langsung disoraki oleh ratusan warga yang sudah berkumpul sejak pagi. Warga yang kebanyakan ibu-ibu itu langsung menyoraki semua pelaku, terutama Weda. "Mana Weda, mana. Huuu," teriak warga.

Informasi yang diperoleh, sosok Weda tidak begitu asing dengan warga. Weda yang berperan sebagai perencana itu, ternyata tinggal dan memiliki usaha konter HP, tidak jauh dari rumah korban.

Hingga pukul 9.40 WIB, rekonstruksi masih berlangsung dengan adegan eksekusi yang terjadi di dalam rumah. Untuk kepentingan penyelidikan, wartawan dilarang masuk kedalam rumah dan hanya diperbolehkan sampai halaman.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4577 seconds (0.1#10.140)