Polisi tak menerima laporan soal kematian Jihan Salsabilah
A
A
A
Sindonews.com - Meski kuat dugaan Jihan Salsabilah (10) meninggal akibat penganiayaan dilakukan teman-temannya di sekolah, namun kasus itu tak dilaporkan ke pihak kepolisian ataupun dinas pendidikan setempat.
Keluarga mengaku iklas dan tidak mempermasalah kejadian tersebut. Terlebih pihak orangtua pelaku sudah meminta maaf dan akan bertanggung jawab.
Kasat Reskrim Polres Muaraenim AKP Eryadi Yuswanto mengatakan, pihaknya sama sekali tidak menerima laporan kasus itu sehingga tidak bisa melakukan penyelidikan.
“Kami sama sekali tidak mendapat laporan dan kami tidak bisa melakukan penyelidikan karena tidak ada dasar berupa laporan dari pihak keluarga korban,”jelasnya, Minggu (5/5/2014).
Namun menurutnya jika ada laporan pihaknya akan menindaklanjuti kejadian tersebut dan tidak tertutup kemungkinan melakukan autopsi kepada korban untuk mengetahui sebab kematian korban. “Karena tidak ada laporan, maka kami tidak bisa melakukan tindakan apapun,” ujarnya.
Hal sama juga disampaikan Dinas Pendidikan Kabupaten Muaraenim. Kasi Pembinaan Pendidikan Dasar Martina mengaku sama sekali tidak mengetahui kejadian tersebut dan sama sekali tidak mendapat laporan dari pihak sekolah. Namun dirinya berjanji, akan menindaklanjuti informasi tersebut.
“Kami sama sekali belum mendapat laporan dan tidak mengetahui kejadian ini,”ungkapnya.
Informasi dari pihak keluarganya, kemarin korban dikebumikan sekitar pukul 09.00WIB di pemakaman umum Desa Lubuk Empelas Kecamatan Muaraenim. Saat awak media mendapatkan informasi tersebut, korban sudah dikebumikan.
Keluarga mengaku iklas dan tidak mempermasalah kejadian tersebut. Terlebih pihak orangtua pelaku sudah meminta maaf dan akan bertanggung jawab.
Kasat Reskrim Polres Muaraenim AKP Eryadi Yuswanto mengatakan, pihaknya sama sekali tidak menerima laporan kasus itu sehingga tidak bisa melakukan penyelidikan.
“Kami sama sekali tidak mendapat laporan dan kami tidak bisa melakukan penyelidikan karena tidak ada dasar berupa laporan dari pihak keluarga korban,”jelasnya, Minggu (5/5/2014).
Namun menurutnya jika ada laporan pihaknya akan menindaklanjuti kejadian tersebut dan tidak tertutup kemungkinan melakukan autopsi kepada korban untuk mengetahui sebab kematian korban. “Karena tidak ada laporan, maka kami tidak bisa melakukan tindakan apapun,” ujarnya.
Hal sama juga disampaikan Dinas Pendidikan Kabupaten Muaraenim. Kasi Pembinaan Pendidikan Dasar Martina mengaku sama sekali tidak mengetahui kejadian tersebut dan sama sekali tidak mendapat laporan dari pihak sekolah. Namun dirinya berjanji, akan menindaklanjuti informasi tersebut.
“Kami sama sekali belum mendapat laporan dan tidak mengetahui kejadian ini,”ungkapnya.
Informasi dari pihak keluarganya, kemarin korban dikebumikan sekitar pukul 09.00WIB di pemakaman umum Desa Lubuk Empelas Kecamatan Muaraenim. Saat awak media mendapatkan informasi tersebut, korban sudah dikebumikan.
(lns)