23 KA memutar pasca kecelakaan Bogowonto vs kontainer
A
A
A
Sindonews.com - Sedikitnya 23 kereta api (KA) Cirebon - Purwokerto terpaksa harus memutar dari jalur yang biasa dilintasi akibat tabrakan antara KA 110 Bogowonto dengan truk kontainer Minggu (4/5) malam. PT KAI pun belum berani menjamin lintasan jalur Cirebon-Ciledug aman dilalui sepenuhnya.
Lokomotif nomor cc 2061369 KA 110 Bogowonto relasi Pasar Senen-Yogyakarta Minggu (4/5) sekitar pukul 22.45 WIB, terguling setelah menabrak truk kontainer muatan mobil B 9010 NEH di pintu perlintasan pada KM 248+250 antara Stasiun Karangsuwung-Ciledug, Kabupaten Cirebon.
Selain lokomotif yang terguling, kejadian itu juga menyebabkan satu gerbong kereta pembangkit anjlok atau keluar rel dua as roda.
Beruntung, tak ada korban meninggal dalam kejadian itu, termasuk masinis Edi S. Seluruh penumpang yang berjumlah 580 orang di tujuh gerbong penumpang selamat dan melanjutkan perjalanan melalui Cirebon-Tegal-Slawi-Prupuk-Purwokerto-Yogyakarta, setelah dikirim lokomotif penganti.
Namun akibat peristiwa itu, 23 KA yang biasanya melalui rute Cirebon-Ciledug - Prupuk - Purwokerto harus memutar melalui lintas Cirebon-Tegal-Slawi-Prupuk-Purwokerto. Empat belas KA di antaranya dialihkan sejak malam kejadian.
Ke-14 KA tersebut terdiri dari lima KA dari Jakarta menuju Jawa Tengah/Jawa Timur dan sembilan KA dari arah Jawa Tengah/Jawa Timur ke Jakarta.
Mereka masing-masing KA 8 Argolawu, KA 96 Senja Utama Solo, KA 104 Sawunggalih, KA 42 Taksaka, KA 128 Progo, KA 103 Sawunggalih, KA 111 Gajahwong, KA 99 Senja Utama Yogya, KA 95 Senja Utama Solo, KA 41 Taksaka, KA 7061 Bengawan, KA 9 Argodwipangga, KA 31 Gajayana, dan KA 33 Bima.
Selain ke-14 KA tersebut, menyusul sembilan KA penumpang lain yang juga memutar mulai siang kemarin hingga semalam. Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon Suprapto menyebutkan, kesembilan KA itu yakni KA 101 Sawunggalih, KA 97 Fajar Utama Jogya (Yogyakarta-Jakarta), KA 109 Bogowonto, KA 134 Kutojaya, KA 72 Purwojaya, KA 98 Fajar Utama Jogja (Jakarta-Yogyakarta), KA 112 Gajah Wong, KA 102 Sawunggalih Utama, dan KA 10 Argodwipangga
"Bagi KA yang memutar ini akibatnya ada keterlambatan dua sampai tiga jam," tutur dia.
Selain lokomotif yang terguling, kejadian itu telah menyebabkan kerusakan jalan rel di lokasi. Gardu perlintasan juga hancur rata dengan tanah. Pasca kecelakaan lalu lintas itu sendiri jajaran pegawai PT KAI berupaya memperbaiki jalur rel yang rusak hingga pagi kemarin dan berhasil menyelesaikannya.
Selanjutnya, dilakukan pengangkatan gerbong kereta pembangkit yang anjlok 2 as. Sekitar pukul 09.30 WIB, gerbong kereta pembangkit berhasil dievakuasi sebelum kemudian dibawa ke Stasiun Karangsuwung.
Setelah itu, PT KAI mengevakuasi lokomotif yang terguling menggunakan crane. Evakuasi lokomotif sendiri sempat dihentikan selama sekitar satu jam karena terkendala hujan deras. Sekitar pukul 16.45 WIB, lokomotif KA Bogowonto berhasil diangkat dan dievakuasi ke stasiun terdekat.
Sementara itu atas kejadian tersebut, Kepolisian menahan pengemudi truk kontainer Chaerudiansyah, warga Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon, bersama kernetnya. Keduanya diamankan di Polsek Pabuaran, Kabupaten Cirebon, untuk dimintai keterangan.
"Kami sudah amankan pengemudi dan kernet truk kontainer," tegas Kapolsek Pabuaran AKP Sentosa Sembiring kemarin.
Meski belum dapat memastikan penyebab kecelakaan tersebut, pihaknya menduga ada unsur kelalaian dari pengemudi truk hingga mengakibatkan peristiwa naas itu. Disinyalir truk mogok di tengah perjalanannya akibat landasan bawah truk yang menyangkut di rel. Namun dia berjanji akan menyelidikinya lebih jauh untuk mengetahui penyebab pasti.
Kejadian itu sendiri bermula truk kontainer tampak mogok di tengah perlintasan kereta, sementara pada saat bersamaan, KA Bogowonto melintas. Pengemudi truk diduga tak bisa berbuat banyak ketika kereta datang hingga terjadilah tabrakan itu.
Kerasnya benturan mengakibatkan truk terbelah dua, sedangkan lokomotif kereta terguling dan gerbong kereta pembangkit anjlok. Namun begitu, pengemudi dan kernet truk sempat meninggalkan kendaraannya menyelamatkan diri. Begitu juga dengan masinis yang berhasil selamat.
Lokomotif nomor cc 2061369 KA 110 Bogowonto relasi Pasar Senen-Yogyakarta Minggu (4/5) sekitar pukul 22.45 WIB, terguling setelah menabrak truk kontainer muatan mobil B 9010 NEH di pintu perlintasan pada KM 248+250 antara Stasiun Karangsuwung-Ciledug, Kabupaten Cirebon.
Selain lokomotif yang terguling, kejadian itu juga menyebabkan satu gerbong kereta pembangkit anjlok atau keluar rel dua as roda.
Beruntung, tak ada korban meninggal dalam kejadian itu, termasuk masinis Edi S. Seluruh penumpang yang berjumlah 580 orang di tujuh gerbong penumpang selamat dan melanjutkan perjalanan melalui Cirebon-Tegal-Slawi-Prupuk-Purwokerto-Yogyakarta, setelah dikirim lokomotif penganti.
Namun akibat peristiwa itu, 23 KA yang biasanya melalui rute Cirebon-Ciledug - Prupuk - Purwokerto harus memutar melalui lintas Cirebon-Tegal-Slawi-Prupuk-Purwokerto. Empat belas KA di antaranya dialihkan sejak malam kejadian.
Ke-14 KA tersebut terdiri dari lima KA dari Jakarta menuju Jawa Tengah/Jawa Timur dan sembilan KA dari arah Jawa Tengah/Jawa Timur ke Jakarta.
Mereka masing-masing KA 8 Argolawu, KA 96 Senja Utama Solo, KA 104 Sawunggalih, KA 42 Taksaka, KA 128 Progo, KA 103 Sawunggalih, KA 111 Gajahwong, KA 99 Senja Utama Yogya, KA 95 Senja Utama Solo, KA 41 Taksaka, KA 7061 Bengawan, KA 9 Argodwipangga, KA 31 Gajayana, dan KA 33 Bima.
Selain ke-14 KA tersebut, menyusul sembilan KA penumpang lain yang juga memutar mulai siang kemarin hingga semalam. Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon Suprapto menyebutkan, kesembilan KA itu yakni KA 101 Sawunggalih, KA 97 Fajar Utama Jogya (Yogyakarta-Jakarta), KA 109 Bogowonto, KA 134 Kutojaya, KA 72 Purwojaya, KA 98 Fajar Utama Jogja (Jakarta-Yogyakarta), KA 112 Gajah Wong, KA 102 Sawunggalih Utama, dan KA 10 Argodwipangga
"Bagi KA yang memutar ini akibatnya ada keterlambatan dua sampai tiga jam," tutur dia.
Selain lokomotif yang terguling, kejadian itu telah menyebabkan kerusakan jalan rel di lokasi. Gardu perlintasan juga hancur rata dengan tanah. Pasca kecelakaan lalu lintas itu sendiri jajaran pegawai PT KAI berupaya memperbaiki jalur rel yang rusak hingga pagi kemarin dan berhasil menyelesaikannya.
Selanjutnya, dilakukan pengangkatan gerbong kereta pembangkit yang anjlok 2 as. Sekitar pukul 09.30 WIB, gerbong kereta pembangkit berhasil dievakuasi sebelum kemudian dibawa ke Stasiun Karangsuwung.
Setelah itu, PT KAI mengevakuasi lokomotif yang terguling menggunakan crane. Evakuasi lokomotif sendiri sempat dihentikan selama sekitar satu jam karena terkendala hujan deras. Sekitar pukul 16.45 WIB, lokomotif KA Bogowonto berhasil diangkat dan dievakuasi ke stasiun terdekat.
Sementara itu atas kejadian tersebut, Kepolisian menahan pengemudi truk kontainer Chaerudiansyah, warga Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon, bersama kernetnya. Keduanya diamankan di Polsek Pabuaran, Kabupaten Cirebon, untuk dimintai keterangan.
"Kami sudah amankan pengemudi dan kernet truk kontainer," tegas Kapolsek Pabuaran AKP Sentosa Sembiring kemarin.
Meski belum dapat memastikan penyebab kecelakaan tersebut, pihaknya menduga ada unsur kelalaian dari pengemudi truk hingga mengakibatkan peristiwa naas itu. Disinyalir truk mogok di tengah perjalanannya akibat landasan bawah truk yang menyangkut di rel. Namun dia berjanji akan menyelidikinya lebih jauh untuk mengetahui penyebab pasti.
Kejadian itu sendiri bermula truk kontainer tampak mogok di tengah perlintasan kereta, sementara pada saat bersamaan, KA Bogowonto melintas. Pengemudi truk diduga tak bisa berbuat banyak ketika kereta datang hingga terjadilah tabrakan itu.
Kerasnya benturan mengakibatkan truk terbelah dua, sedangkan lokomotif kereta terguling dan gerbong kereta pembangkit anjlok. Namun begitu, pengemudi dan kernet truk sempat meninggalkan kendaraannya menyelamatkan diri. Begitu juga dengan masinis yang berhasil selamat.
(lns)