Gunung Slamet terus diguncang gempa
A
A
A
Sindonews.com - Satu hari setelah status dinaikan menjadi siaga, Gunung Slamet masih terus menunjukan aktivitas letusan dan kegempaan. Sejak pukul 06.00 - 12.00 WIB, terjadi 8 kali letusan asap berwarna kecoklatan setinggi 400 - 800 meter dengan arah condong ke barat.
Sedangkan aktivitas kegempaan yang terpantau berupa 34 kali gempa letusan dan 94 kali gempa hembusan.
"Status masih siaga dengan radius larangan beraktivitas 4 kilometer," ujar salah satu petugas di Pos Pengamatan Gambuhan Sukedi, Kamis (1/5/2014).
Sementara itu, Bupati Pemalang Junaedi menyatakan, langkah antisipasi sudah dilakukan di antaranya dengan mendirikan posko pengungsian meskipun belum diperlukan langkah untuk mengevakuasi warga.
"Desa-desa di Pemalang terdekat dengan Gunung Slamet jaraknya lebih dari empat kilometer, jadi sampai saat ini masih belum perlu ada evakuasi. Nanti kalau status sudah awas mau tidak mau harus dievakuasi," ujarnya, Kamis (1/5/2014).
Junaedi mengimbau, masyarakat untuk tetap tenang namun tidak mengurangi kewaspadaan terkait kenaikan status gunung Slamet menjadi siaga. "Sejauh ini masyarakat juga masih beraktivitas dengan normal," imbuhnya.
Hal senada diungkapkan Camat Bojong Muhtadi. Menurut dia, belum ada langkah evakuasi warga karena wilayah terdekat dengan puncak Gunung Slamet berjarak sekitar 5,5 kilometer.
"Jarak terdekat Dukuh Liwung, Desa Kedawung itu sekitar 5,5 kilometer. Jadi masih aman. Kecuali ada pemberitahuan perubahan jarak aman," ujar Muhtadi.
Sedangkan aktivitas kegempaan yang terpantau berupa 34 kali gempa letusan dan 94 kali gempa hembusan.
"Status masih siaga dengan radius larangan beraktivitas 4 kilometer," ujar salah satu petugas di Pos Pengamatan Gambuhan Sukedi, Kamis (1/5/2014).
Sementara itu, Bupati Pemalang Junaedi menyatakan, langkah antisipasi sudah dilakukan di antaranya dengan mendirikan posko pengungsian meskipun belum diperlukan langkah untuk mengevakuasi warga.
"Desa-desa di Pemalang terdekat dengan Gunung Slamet jaraknya lebih dari empat kilometer, jadi sampai saat ini masih belum perlu ada evakuasi. Nanti kalau status sudah awas mau tidak mau harus dievakuasi," ujarnya, Kamis (1/5/2014).
Junaedi mengimbau, masyarakat untuk tetap tenang namun tidak mengurangi kewaspadaan terkait kenaikan status gunung Slamet menjadi siaga. "Sejauh ini masyarakat juga masih beraktivitas dengan normal," imbuhnya.
Hal senada diungkapkan Camat Bojong Muhtadi. Menurut dia, belum ada langkah evakuasi warga karena wilayah terdekat dengan puncak Gunung Slamet berjarak sekitar 5,5 kilometer.
"Jarak terdekat Dukuh Liwung, Desa Kedawung itu sekitar 5,5 kilometer. Jadi masih aman. Kecuali ada pemberitahuan perubahan jarak aman," ujar Muhtadi.
(sms)