Edarkan uang palsu dibekuk polisi
Edarkan uang palsu dibekuk polisi
A
A
A
Sindonews.com - Seorang warga Kelurahan Bukaka, Kecamatan Tanete Riattang, berinisial HW(27) ditangkap polisi karena mengedarkan uang palsu. Dari tangan HW polisi menyita sejumlah uang palsu pecahan Rp50.000 senilai Rp5 juta.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasatreskrim) Polres Bone, AKP Ali Tahir mengungkapkan, penangkapan warga yang diduga pengedar uang palsu tersebut berawal dari laporan seorang pedagang tempat pelaku membeli barang dengan uang palsu tersebut.
"Jadi Sekarang sudah dalam proses penyidikan, Tersangka ditangkap berdasarkan laporan dari masyarakat yang menjadi korban," kata Ali Tahir, Selasa 29 April 2014.
Ali mengatakan, dari hasil pemeriksaan, tersangka mengaku membeli uang palsu sebanyak Rp5.000.000 dengan harga Rp300.000,dari seorang lelaki yang dikenali korban berinisal RD saat sedang berada di dalam mobil dari Makassar ke Bone," ungkap Ali.
Dijelaskannya, uang palsu tersebut oleh tersangka dibelanjakan sekira bulan Februari hingga April secara bertahap di tempat yang berbeda-beda, di daerah Kabupaten Wajo dan Kabupaten Bone.
"Modus tersangka dengan membeli barang yang berharga kecil dengan harapan memperoleh uang asli dari kembaliannya," jelas Ali Tahir.
Hanya saja, kata Ali, tersangka tidak sempat membelanjakan semua uang palsu tersebut karena menurut hasil introgasi dia membuang beberapa uang palsu tersebut karena luntur, robek dan rusak.
"Dari pengakuan tersangka uang palsu yang telah dibelanjakan sebanyak Rp300 ribu, sedangkan uang palsu yang robek dan luntur sebanyak Rp1.250.000 dan yang tersisa saat ini Rp3.450.000," pungkasnya.
Saat ini tersangka berada di sel tahanan Polres Bone, jika terbukti bersalah, tersangka dapat dijerat pasal 36 ayat 2 dan 3 KUHP tentang uang palsu dengan ancaman 15 tahun penjara serta denda 500 juta.
Ali Tahir menambahkan, kasus tersebut sementara dalam proses pengembangan untuk memutus mata rantai peredaran uang palsu di Bone, termasuk untuk menangkap pelaku pembuat uang palsu tersebut.
"Dengan adanya temuan uang palsu ini kami meminta warga untuk berhati-hati dan segera melaporkan jika menemukan uang palsu," tukasnya.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasatreskrim) Polres Bone, AKP Ali Tahir mengungkapkan, penangkapan warga yang diduga pengedar uang palsu tersebut berawal dari laporan seorang pedagang tempat pelaku membeli barang dengan uang palsu tersebut.
"Jadi Sekarang sudah dalam proses penyidikan, Tersangka ditangkap berdasarkan laporan dari masyarakat yang menjadi korban," kata Ali Tahir, Selasa 29 April 2014.
Ali mengatakan, dari hasil pemeriksaan, tersangka mengaku membeli uang palsu sebanyak Rp5.000.000 dengan harga Rp300.000,dari seorang lelaki yang dikenali korban berinisal RD saat sedang berada di dalam mobil dari Makassar ke Bone," ungkap Ali.
Dijelaskannya, uang palsu tersebut oleh tersangka dibelanjakan sekira bulan Februari hingga April secara bertahap di tempat yang berbeda-beda, di daerah Kabupaten Wajo dan Kabupaten Bone.
"Modus tersangka dengan membeli barang yang berharga kecil dengan harapan memperoleh uang asli dari kembaliannya," jelas Ali Tahir.
Hanya saja, kata Ali, tersangka tidak sempat membelanjakan semua uang palsu tersebut karena menurut hasil introgasi dia membuang beberapa uang palsu tersebut karena luntur, robek dan rusak.
"Dari pengakuan tersangka uang palsu yang telah dibelanjakan sebanyak Rp300 ribu, sedangkan uang palsu yang robek dan luntur sebanyak Rp1.250.000 dan yang tersisa saat ini Rp3.450.000," pungkasnya.
Saat ini tersangka berada di sel tahanan Polres Bone, jika terbukti bersalah, tersangka dapat dijerat pasal 36 ayat 2 dan 3 KUHP tentang uang palsu dengan ancaman 15 tahun penjara serta denda 500 juta.
Ali Tahir menambahkan, kasus tersebut sementara dalam proses pengembangan untuk memutus mata rantai peredaran uang palsu di Bone, termasuk untuk menangkap pelaku pembuat uang palsu tersebut.
"Dengan adanya temuan uang palsu ini kami meminta warga untuk berhati-hati dan segera melaporkan jika menemukan uang palsu," tukasnya.
(sms)
Explore More