Buang bayi di depan RSUD, 2 pelajar SMA ditangkap
Buang bayi di depan RSUD, 2 pelajar SMA ditangkap
A
A
A
Sindonews.com - Petugas Satreskrim Polres Salatiga berhasil mengungkap kasus pembuangan bayi di kompleks bangunan mangkrak tepatnya di depan RSUD Salatiga, Jalan Osamaliki pada Kamis 3 April 2014 lalu.
Polisi juga telah menangkap dua orang pelaku yang diduga membuang bayi nahas itu. Kedua tersangka ternyada adalah pasangan kekasih yang berstatus sebagai pelajar sebuah SMA di Salatiga. Para tersangka yakni Dw (17) dan Lu (15) keduanya warga Tingkir, Salatiga.
Kapolres Salatiga AKBP Dwi Tunggal Jaladri membenarkan pihaknya telah mengungkap kasus pembuangan bayi di Jalan Osamaliki dan menangkap dua orang pelakunya.
"Kedua tersangka beserta sejumlah alat bukti kami tahan untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut. Kami masih melakukan pengembangan untuk mengungkap keterlibatan pihak lain dalam kasus ini," katanya, Minggu (20/4/2014).
Dia menjelaskan, kedua tersangka adalah pasangan kekasih yang berstatus pelajar SMA. Kedua pelajar tersebut, yang pria duduk dibangku kelas 1 SMA dan yang perempuan kelas 3 SMA.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya. warga di sekitar Jalan Osamaliki, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga digemparkan oleh penemuan sesosok mayat bayi perempuan tergeletak di kompleks bangunan mangkrak, tepatnya di depan RSUD Salatiga, Kamis 3 April 2014 lalu.
Diduga, mayat bayi tersebut sengaja dibuang oleh orang tuanya. Informasi yang dihimpun menyebutkan, mayat bayi itu kali pertama ditemukan oleh warga setempat, Sugianto.
Mayat bayi nahas itu, ditemukan dalam kondisi terbungkus kantong plastik warna hitam. Saat ditemukan, posisi tubuhnya tengkurap dan tali pusar masih menempel di tubuhnya.
Sugianto kemudian melapor kepada petugas keamanan RSUD dan diteruskan ke Polres Salatiga.
Mendapati laporan tersebut, sejumlah anggota Polres Salatiga langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.
Kasat Reskrim Polres Salatiga AKP Andie Prasetyo mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan kasus ini. "Kami masih melakukan penyidikan untuk menuntaskan kasus ini," tandasnya.
Baca juga :
Mayat bayi ditemukan di depan RSUD Salatiga
Polisi juga telah menangkap dua orang pelaku yang diduga membuang bayi nahas itu. Kedua tersangka ternyada adalah pasangan kekasih yang berstatus sebagai pelajar sebuah SMA di Salatiga. Para tersangka yakni Dw (17) dan Lu (15) keduanya warga Tingkir, Salatiga.
Kapolres Salatiga AKBP Dwi Tunggal Jaladri membenarkan pihaknya telah mengungkap kasus pembuangan bayi di Jalan Osamaliki dan menangkap dua orang pelakunya.
"Kedua tersangka beserta sejumlah alat bukti kami tahan untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut. Kami masih melakukan pengembangan untuk mengungkap keterlibatan pihak lain dalam kasus ini," katanya, Minggu (20/4/2014).
Dia menjelaskan, kedua tersangka adalah pasangan kekasih yang berstatus pelajar SMA. Kedua pelajar tersebut, yang pria duduk dibangku kelas 1 SMA dan yang perempuan kelas 3 SMA.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya. warga di sekitar Jalan Osamaliki, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga digemparkan oleh penemuan sesosok mayat bayi perempuan tergeletak di kompleks bangunan mangkrak, tepatnya di depan RSUD Salatiga, Kamis 3 April 2014 lalu.
Diduga, mayat bayi tersebut sengaja dibuang oleh orang tuanya. Informasi yang dihimpun menyebutkan, mayat bayi itu kali pertama ditemukan oleh warga setempat, Sugianto.
Mayat bayi nahas itu, ditemukan dalam kondisi terbungkus kantong plastik warna hitam. Saat ditemukan, posisi tubuhnya tengkurap dan tali pusar masih menempel di tubuhnya.
Sugianto kemudian melapor kepada petugas keamanan RSUD dan diteruskan ke Polres Salatiga.
Mendapati laporan tersebut, sejumlah anggota Polres Salatiga langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.
Kasat Reskrim Polres Salatiga AKP Andie Prasetyo mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan kasus ini. "Kami masih melakukan penyidikan untuk menuntaskan kasus ini," tandasnya.
Baca juga :
Mayat bayi ditemukan di depan RSUD Salatiga
(sms)
Explore More