Sungai Citanduy meluap, 2 desa di Pangandaran terendam
A
A
A
Sindonews.com - Hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Pangandaran tepatnya di Dusun Sambong, Desa Tunggilis, Kecamatan Kalipucang, terendam banjir.
Banjir di wilayah itu terjadi setelah Sungai Citanduy meluap dan meluber hingga ke pemukiman warga. "Banjir ini kerap datang tiap musim hujan, hal ini terjadi akibat luapan Sungai Citanduy," jelas warga setempat, Subarno (32), Selasa (15/4/2014).
Dikatakan Subarno, banjir yang terjadi sejak pagi tadi itu mengakibatkan persawahan dan rumah penduduk di dua desa, yakni Desa Tunggilis dan Desa/Kecamatan Kalipucang terendam.
"Aktivitas warga juga mogok, karena tidak bisa melintasi jalan sepanjang 3,5 kilo meter," pungkasnya.
Jumri (41), warga lainnya mengatakan, banjir tersebut kini dimanfaatkan sebagian warga untuk mengais rezeki dengan menjadi jasa angkut motor yang hendak melakukan perjalanan ke daerah Pangandaran dan Padaherang.
"Ketinggian banjir kurang lebih 1,5 meter, dan menghambat pengguna jalan yang hendak melintas. Lumayan, dari tadi pagi saya menjadi jasa pengangkut motor dengan menggunakan gerobag roda sampai saat ini sudah terkumpul uang Rp 300.000," pungkas Jumri.
Sampai berita ini ditulis, banjir masih setinggi betis orang dewasa. Tidak ada korban dalam kejadian ini, namun diprediksi warga terancam gagal panen karena sawahnya yang terendam.
Banjir di wilayah itu terjadi setelah Sungai Citanduy meluap dan meluber hingga ke pemukiman warga. "Banjir ini kerap datang tiap musim hujan, hal ini terjadi akibat luapan Sungai Citanduy," jelas warga setempat, Subarno (32), Selasa (15/4/2014).
Dikatakan Subarno, banjir yang terjadi sejak pagi tadi itu mengakibatkan persawahan dan rumah penduduk di dua desa, yakni Desa Tunggilis dan Desa/Kecamatan Kalipucang terendam.
"Aktivitas warga juga mogok, karena tidak bisa melintasi jalan sepanjang 3,5 kilo meter," pungkasnya.
Jumri (41), warga lainnya mengatakan, banjir tersebut kini dimanfaatkan sebagian warga untuk mengais rezeki dengan menjadi jasa angkut motor yang hendak melakukan perjalanan ke daerah Pangandaran dan Padaherang.
"Ketinggian banjir kurang lebih 1,5 meter, dan menghambat pengguna jalan yang hendak melintas. Lumayan, dari tadi pagi saya menjadi jasa pengangkut motor dengan menggunakan gerobag roda sampai saat ini sudah terkumpul uang Rp 300.000," pungkas Jumri.
Sampai berita ini ditulis, banjir masih setinggi betis orang dewasa. Tidak ada korban dalam kejadian ini, namun diprediksi warga terancam gagal panen karena sawahnya yang terendam.
(rsa)