Adu jotos, pengurus Gerindra Solo kena sanksi

Sindonews.com - Pengurus Partai Gerindra Solo terlibat adu jotos. Pernyebabnya, diduga karena kecewa perolehan suara salah seorang calon anggota legislatifnya rendah. Bahkan, terancam tidak terpilih menjadi anggota dewan.

Ketua DPC Partai Gerindra Kota Solo, Jawa Tengah, Suprayitno mengatakan, pihaknya akan memberikan sanksi disiplin kepada dua pengurus yang terlibat perkelahian itu. Namun begitu, dia tidak menyebut sanksi apa yang akan dijatuhkan.

"Jelas akan ada saksi. Bagaimanapun disiplin partai harus ditegakkan," katanya, di Sekertariat DPC Partai Gerindra, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (12/4/2014).

Dia menjelaskan, pengurus yang terlibat cekcok itu adalah Sekertaris DPC Partai Gerindra Solo Kurnia Sari dan Wakil Ketua II Organisasi Kepengurusan dan Kaderisasi Nanang Sapto Nugroho.

"Jadi saat itu Kurnia hendak menanyakan hasil rekapitulasi perolehan suara dirinya dalam pencalegan, terutama C1. Tetapi sesampainya di sekretariat, Nanang tertidur. Emosi melihat Nanang tidur, Kurnia langsung mendampratnya habis-habisan," terangnya.

Tak terima dimarahi, Nanang balik mendamprat Kurnia. Tiba-tiba, Kurnia menampar pipi Nanang. Tak hanya itu, dia juga mencakar Nanang. Akhirnya keributan keduanya pecah. Mereka lalu dipisahkan pengurus Gerindra lainnya.

"Saat inikan lagi banyak pekerjaan dan para pengurus usianya relatif masih muda. Orang usia muda itukan gampang sekali emosi dan pengendalian dirinya kurang," sambungnya.

Baca juga:
Kalah suara, pengurus Partai Gerindra adu jotos