Rumah ludes terbakar, 1 tewas terpanggang
A
A
A
Sindonews.com - Rumah Suharno Wiyono (50) warga Dusun Sukorejo, Desa Padas, Kecamatan Tanon, Sragen ludes terbakar. Kebakaran mengakibatkan Sugiarti (35) salah satu penghuni rumah tewas terpanggang.
Diduga kebakaran yang terjadi pada Jumat dinihari (11/4/2014) akibat konsleting listrik dari magicom atau alat penanak nasi elektrik.
Saat kebakaran berlangsung, Suharno dan Sulastri, istrinya tidak ada di rumah. Yang ada hanya kedua anaknya, Valen (13) dan Sugiarti.
Ketika penghuni rumah masih tertidur lelap, diduga terjadi konsleting listrik dari magicom. Percikan api menimbulkan kobaran yang merambat ke seluruh bagian rumah. Dalam waktu singkat, api berkobar besar dan mengepung penghuni rumah.
Valen yang mulai sesak nafas akibat asap mulai terbangun. Dia lalu berusaha keluar melalui jendela. “Dia berteriak teriak minta tolong kepada warga,” kata Kadus Sukorejo Sunyoto, Jumat (11/4/2014).
Nahas bagi Sugiarti yang masih di dalam rumah. Dia tidak bisa keluar karena si jago merah terlanjur berkobar hebat. Warga juga tidak dapat berbuat banyak karena tidak ada ruang untuk melakukan penyelamatan.
Akhirnya korban tewas seketika di lokasi kejadian dengan tubuh terpanggang. Api baru dapat dipadamkan setelah rumah yang terbuat dari kayu berikut isinya telah ludes.
Selain korban jiwa, kerugian ditaksir mencapai puluhan juta mengingat harta benda dan perabot rumah tangga tidak ada yang tersisa.
“Perkiraan kami, kebakaran terjadi karena konsleting listrik. Tapi untuk kepastiannya, silahnya tanya ke Polisi,” timpalnya.
Pasca kejadian, tim identifikasi Polres Sragen menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) guna menyelidiki penyebab pasti kejadian.
“Penyebab pastinya belum dapat disimpulkan karena masih dalam penyelidikan,” ungkap Kapolsek Tanon AKP Marsidi.
Diduga kebakaran yang terjadi pada Jumat dinihari (11/4/2014) akibat konsleting listrik dari magicom atau alat penanak nasi elektrik.
Saat kebakaran berlangsung, Suharno dan Sulastri, istrinya tidak ada di rumah. Yang ada hanya kedua anaknya, Valen (13) dan Sugiarti.
Ketika penghuni rumah masih tertidur lelap, diduga terjadi konsleting listrik dari magicom. Percikan api menimbulkan kobaran yang merambat ke seluruh bagian rumah. Dalam waktu singkat, api berkobar besar dan mengepung penghuni rumah.
Valen yang mulai sesak nafas akibat asap mulai terbangun. Dia lalu berusaha keluar melalui jendela. “Dia berteriak teriak minta tolong kepada warga,” kata Kadus Sukorejo Sunyoto, Jumat (11/4/2014).
Nahas bagi Sugiarti yang masih di dalam rumah. Dia tidak bisa keluar karena si jago merah terlanjur berkobar hebat. Warga juga tidak dapat berbuat banyak karena tidak ada ruang untuk melakukan penyelamatan.
Akhirnya korban tewas seketika di lokasi kejadian dengan tubuh terpanggang. Api baru dapat dipadamkan setelah rumah yang terbuat dari kayu berikut isinya telah ludes.
Selain korban jiwa, kerugian ditaksir mencapai puluhan juta mengingat harta benda dan perabot rumah tangga tidak ada yang tersisa.
“Perkiraan kami, kebakaran terjadi karena konsleting listrik. Tapi untuk kepastiannya, silahnya tanya ke Polisi,” timpalnya.
Pasca kejadian, tim identifikasi Polres Sragen menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) guna menyelidiki penyebab pasti kejadian.
“Penyebab pastinya belum dapat disimpulkan karena masih dalam penyelidikan,” ungkap Kapolsek Tanon AKP Marsidi.
(sms)