Ditinggal nyoblos, bocah tewas di kubangan
A
A
A
Sindonews.com - Tragis, ditinggal mencoblos di TPS oleh orangtuanya, murid TK tewas tenggelam di kubangan. Nasib nahas tersebut menimpa Muhammad Ristian Maulana (6) bocah asal Dusun Gunungan RT 04 Kelurahan Pleret, Kecamatan Pleret.
Ristian tewas di kubangan sawah dekat rumahnya ketika bermain bersama temannya, Ivan Eka Saputra (8) warga Ngablak, Desa Sitimulyo, Piyungan.
Berdasarkan penuturan Ivan, Rabu siang 9 April 2014, dia pergi ke sawah bersama korban karena di rumah Ristian sepi, orangtua mereka pergi mencoblos.
Sampai di sawah keduanya langsung berenang di kubangan bekas galian tanah untuk pembuatan batu bata. Sedang asyik-asyiknya bermain air, tanpa sadar Ristian berenang ke tengah. "De'e langsung glagepen (dia langsung tenggelam),"ujar Ivan.
Sebenarnya, Ivan berusaha menolong Ristian dengan mengambil kayu dan memberikannya kepada Ristian.
Namun karena Ristian tidak bisa menggapainya, akhirnya tenggelam. Melihat rekannya tenggelam, Ivan langsung berlari memanggil orangtuanya, Zainuri.
Zainuri mengaku begitu mendengar korban tenggelam dia langsung pergi ke sawah dan berusaha menolong korban.
Sesampai di sawah, dia langsung berenang ke tengah kubangan dan mencari posisi tubuh korban. Setelah berhasil mengangkatnya, dia langsung membawanya ke RS Rajawali Citra Jambidan Pleret. Namun sampai di RS ternyata sudah meninggal dunia.
Kapolsek Pleret, AKP Danang Kuntadi mengatakan karena jenazah korban sudah di rumah sakit, dia hanya mencatat keterangan saksi dan mendatangi lokasi korban tenggelam.
Karena tidak ditemukan unsur penganiayaan, jenazah langsung diserahkan kepada keluarganya untuk dikebumikan.
Ristian tewas di kubangan sawah dekat rumahnya ketika bermain bersama temannya, Ivan Eka Saputra (8) warga Ngablak, Desa Sitimulyo, Piyungan.
Berdasarkan penuturan Ivan, Rabu siang 9 April 2014, dia pergi ke sawah bersama korban karena di rumah Ristian sepi, orangtua mereka pergi mencoblos.
Sampai di sawah keduanya langsung berenang di kubangan bekas galian tanah untuk pembuatan batu bata. Sedang asyik-asyiknya bermain air, tanpa sadar Ristian berenang ke tengah. "De'e langsung glagepen (dia langsung tenggelam),"ujar Ivan.
Sebenarnya, Ivan berusaha menolong Ristian dengan mengambil kayu dan memberikannya kepada Ristian.
Namun karena Ristian tidak bisa menggapainya, akhirnya tenggelam. Melihat rekannya tenggelam, Ivan langsung berlari memanggil orangtuanya, Zainuri.
Zainuri mengaku begitu mendengar korban tenggelam dia langsung pergi ke sawah dan berusaha menolong korban.
Sesampai di sawah, dia langsung berenang ke tengah kubangan dan mencari posisi tubuh korban. Setelah berhasil mengangkatnya, dia langsung membawanya ke RS Rajawali Citra Jambidan Pleret. Namun sampai di RS ternyata sudah meninggal dunia.
Kapolsek Pleret, AKP Danang Kuntadi mengatakan karena jenazah korban sudah di rumah sakit, dia hanya mencatat keterangan saksi dan mendatangi lokasi korban tenggelam.
Karena tidak ditemukan unsur penganiayaan, jenazah langsung diserahkan kepada keluarganya untuk dikebumikan.
(sms)