Cinta ditolak, rekam gadisnya saat mandi
A
A
A
Sindonews.com – Satrio Adi Putro,20, warga Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang nekat merekam gadis pujaannya saat mandi menggunakan handphone miliknya lantaran cintanya ditolak oleh korban.
Akibat aksinya, remaja yang bekerja di wilayah Kendal itu harus mendekam di tahanan Mapolres Kendal untuk menjalani proses hukum.
Satrio Adi Putro mengaku merekam adegan mandi SR,20, warga Desa Tanjungmojo, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal hanya untuk koleksi pribadi. Sebab, korban tidak menerima cintanya.
“Tidak untuk disebar. Saya hanya ingin mengoleksi,” katanya di Mapolres Kendal, Selasa (1/4).
Menurut dia, aksi merekam itu dilakukan saat korban mandi di kamar mandi rumahnya. Namun, saat sedang asik merekam, tiba-tiba tangan dan handphonenya diraih oleh korban. SR kemudian melaporkan tindakan pelaku ke Polsek Kangkung.
“Pas lagi ngrekam korban, ketahuan. Tangan dan HP saya dipegang korban, dan Hpnya langsung diminta dia (korban). Kemudian dilaporkan Polsek,” lanjutnya.
Satrio mengaku tidak merencanakan aksi nekatnya itu. Ide merekam itu muncul begitu saja, saat dirinya sedang mengintip mahasiswi sebuah perguruan tinggi di Semarang itu saat mandi.
“Nggak saya rencanakan. Ide itu muncul gitu aja pas ngintip korban. Dan kebetulan saya pas bawa HP,” paparnya.
Akibat aksinya, remaja yang bekerja di wilayah Kendal itu harus mendekam di tahanan Mapolres Kendal untuk menjalani proses hukum.
Satrio Adi Putro mengaku merekam adegan mandi SR,20, warga Desa Tanjungmojo, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal hanya untuk koleksi pribadi. Sebab, korban tidak menerima cintanya.
“Tidak untuk disebar. Saya hanya ingin mengoleksi,” katanya di Mapolres Kendal, Selasa (1/4).
Menurut dia, aksi merekam itu dilakukan saat korban mandi di kamar mandi rumahnya. Namun, saat sedang asik merekam, tiba-tiba tangan dan handphonenya diraih oleh korban. SR kemudian melaporkan tindakan pelaku ke Polsek Kangkung.
“Pas lagi ngrekam korban, ketahuan. Tangan dan HP saya dipegang korban, dan Hpnya langsung diminta dia (korban). Kemudian dilaporkan Polsek,” lanjutnya.
Satrio mengaku tidak merencanakan aksi nekatnya itu. Ide merekam itu muncul begitu saja, saat dirinya sedang mengintip mahasiswi sebuah perguruan tinggi di Semarang itu saat mandi.
“Nggak saya rencanakan. Ide itu muncul gitu aja pas ngintip korban. Dan kebetulan saya pas bawa HP,” paparnya.
(ilo)