Warga Timika bentrok dengan aparat keamanan

Sindonews.com - Ratusan warga dari Suku Mee terlibat bentrok dengan aparat keamanan di Timika Papua. Bentrok dipicu pembubaran aksi Suku Mee yang memblokade jalan di kawasan Lapangan Timika Indah.

Massa yang kebanyakan memakai senjata tradisional sejak Kamis siang (27/3/2014) sudah mulai berkumpul dan berkonsentrasi di sekitar Lapangan Timika Indah Kota Timika.

Konsentrasi warga ini dipicu oleh tewasnya dua orang warga Yulianus Giyai dan Natalis Douw di Jalan poros kawasan SP 9 Distrik Jayanti sekitar pukul 10.00 WIT.

Karena di kawasan SP 9 yang tak jauh dari Timika Gunung dalam beberapa pekan terakhir sudah terjadi aksi saling serang oleh dua kelompok warga.

Maka warga Suku Mee menduga tewasnya rekan mereka akibat dari pertikaian itu. Sehingga merekapun berniat melakukan aksi di Kota Timika.

Namun aksi mereka melakukan pemblokadean jalan di kawasan tersebut dilarang oleh pihak kepolisian.

Akan tetapi imbaun pihak kepolisian ini malah dibalas dengan serangan secara anarkistis oleh sekelompok warga.

Akibatnya membuat warga lainya menjadi terprovokasi. Aparat kepolisian yang mengamankan aksi itupun terdesak oleh serangan warga yang hampir semuanya dilengkapi dengan senjata tradisional.

Aparat keamananpun mencoba memukul mundur warga dengan melepaskan peluru hampa agar warga mau membuabarkan aksinya.

Kondisi ini tentu membuat situasi di sekitar mencekam apalagi warga juga melempari beberapa ruko di sekitar lokasi tersebut.

Dari pengejaran aparat akhirnya belasan warga diamankan karena di duga sebagai pelaku yang sengaja menyerang pihak aparat keamanan.

Petugas kepolisian berhasil menyita berbagai jenis senjata tajam lainnya. Sampai saat ini belasan warga tersebut masih terus menjalani pemeriksaan