Pemkab Purwakarta urus kepulangan jenazah Lilis

Senin, 24 Maret 2014 - 16:25 WIB
Pemkab Purwakarta urus kepulangan jenazah Lilis
Pemkab Purwakarta urus kepulangan jenazah Lilis
A A A
Sindonews.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta berjanji akan turun tangan mengurus kepulangan jenazah Lilis Utari binti Saca Ibrahim (30), Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kampung Darangdan, RT19/05, Desa/Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta, yang dikabarkan meninggal meninggal dunia di Qatar.

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan, pemkab akan berusaha berkoordinasi dengan PJTKI yang memberangkatkan korban. Termasuk, berkoordinasi dengan Kementrian Tenaga Kerja supaya jenazah bisa segera dipulangkan.

“Kita akan bantu mengurus pemulangan jenazahnya, termasuk segala biayanya,” kata Dedi, kepada wartawan, Senin (24/3/2014).

Lebih lanjut, pihaknya menyayangkan kisah tragis yang mendera TKW asal Purwakarta, selepas moratorium TKI ke luar negeri, khusus wilayah Arab Saudi. Bahkan, larangan tersebut telah dijalankan oleh pemerintah kecamatan dan desa.

“Kita sudah membuat larangan bagi warga yang hendak bekerja jadi Pembantu Rumah Tangga (PRT) di luar negeri, khususnya Arab Saudi. Jadi, warga tidak akan diberi izin jika mengajukan untuk berangkat jadi TKI,” jelasnya.

Alasan dikeluarkannya kebijakan tersebut, sambung dia, karena sebelumnya banyak TKW asal Purwakarta, yang pulang membawa masalah. Semisal, menjadi korban penganiayaan. Sebab, tak sedikit dari mereka mengalami cacat permanen, kehilangan kesehatan jiwa, bahkan kehilangan nyawa.

Menurutnya, selama ini paradigma masyarakat yang berasumsi menjadi pembantu rumah tangga di negeri orang jauh lebih baik dibanding kampung sendiri. Padahal, pemikiran seperti itu salah dan harus diubah.

Jika dilihat dari gaji menjadi pembantu di luar negeri, secara nilai tidak jauh berbeda dengan di Purwakarta. Selain itu, mereka juga tak dijamin bisa mendapatkan majikan yang baik dan memiliki riwayat ekonomi yang bagus.

“Kenapa sih harus menjadi TKI, padahal pekerjaan di Purwakarta cukup banyak. Sebetulnya industri yang ada mampu menyerap tenaga lokal,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, nahas menimpa Lilis Utari bin Saca Ibrahim (30), TKI warga Rt19/05 Kampung/Desa Darangdan Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta.

Dia dikabarkan tewas dibunuh di tempat kerjanya, Qatar. Hingga kini, modus pembunuhan korban masih simpang siur, terlebih keluarga belum menerima kejelasan dari pihak berwenang secara resmi.

Kabar terbunuhnya Lilis diterima pihak keluarga dari teman kerjanya di Qatar melalui sambungan seluler, pada 9 Februari 2014. Satu bulan setelah Lilis meninggal, sampai sekarang keluarga belum menerima kejelasan kepulangan jasadnya.

Keluarga mendapat kabar, hingga sekarang jasad anak ketiganya itu masih berada di kamar jenazah rumah sakit di Qatar.

Baca juga:
TKI asal Purwakarta diduga dibunuh di Qatar
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6664 seconds (0.1#10.140)