Kabut asap Riau buat warga seperti tahanan rumah

Jum'at, 14 Maret 2014 - 19:11 WIB
Kabut asap Riau buat warga seperti tahanan rumah
Kabut asap Riau buat warga seperti tahanan rumah
A A A
Sindonews.com - Penanganan bencana kabut asap yang lamban oleh pemerintah daerah dikecam banyak warga Riau. Pasalnya, sudah dua bulan terakhir mereka dipaksa akrab dengan asap yang sebenarnya akan membunuh mereka secara perlahan.

Kecaman itu salah satunya datang dari warga Teluk Jambi, Kabupaten Kuantan Singigi (Kuansing), Provinsi Riau, Harny Elmai Netti.

Menurutnya, akibat lambannya penanganan bencana asap, kemerdekaan warga untuk beraktivitas dan keluar rumah dibatasi. Mereka pun mengibaratkan seperti tahanan rumah, karena terus menghabiskan banyak waktu di dalam rumah.

"Bayangkan, untuk sekedar keluar rumah saja kami hanya punya waktu dua jam berada di luar rumah. Itupun meski menggunakan masker berstandar. Informasi itu kami dapatkan dari dokter setelah konsultasi," ujarnya kepada SINDOnews.com, Jumat (14/3/2014).

Namun, terkadang Herny merasa kasihan bila anaknya merajuk untuk keluar rumah hanya untuk sekadar bermain sepeda. "Karena kasihan kami akhirnya mengizinkan dengan catatan dua jam saja berada di luar rumah," tutur Harny.

Bencana kabut asap tahun ini disebutnya merupakan yang terbesar ketimbang tahun-tahun sebelumnya. Padahal, jarak antara kediamannya dengan pusat kebakaran hutan ditempuh dengan delapan jam perjalanan. Jika dahulu kabut asap hanya melanda jalan-jalan, kini kabut asap telah memasuki tempat tinggal warga.

Dia pun menyayangkan peran Gubernur Riau Annas Maamun yang terlihat lamban dan mengabaikan kesehatan warga. Terlebih hari ini orang nomor satu di Riau itu absen dalam rapat terbatas dengan Presiden SBY dan BNPB terkait penanganan kabut asap.

"Kami tidak merasakan tindakan nyata dari dia (Gubernur Riau). Padahal, beliau berasal dari Bagan Siapi-api yang notabene wilayah yang sering menjadi titik kebakaran hutan. Harusnya dia sudah paham betul bagaimana mengantisipasi atau menangani kondisi ini," tegasnya.

"Ke depan, kami meminta agar Gubernur Riau benar-benar memiliki program yang memprioritaskan penanganan kabut asap dan kebakaran hutan. Karena ini paling yang sangat dirasakan warga di Riau," lanjutnya.

Baca:
Berang, SBY 'semprot' Gubernur Riau
Menkokesra juga jadi korban 'semprot' SBY
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0010 seconds (0.1#10.140)