Kabut asap tebal, 2 maskapai enggan terbang
A
A
A
Sindonews.com - Kabut asap yang memekat di langit Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) sejak Rabu 26 Februari 2014 mengakibatkan jarak pandang terbatas. Akibatnya, dua maskapai batal melakukan penerbangan dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) ke bandara tujuannya, hari ini.
"Dua maskapai, yakni Garuda Indonesia dan Air Asia hari ini batal terbang dari BIM karena kabut asap," ujar GM Angkasa Pura II cabang BIM Ryan Handoko, Jumat (28/2/2014).
Menurut Ryan, maskapai penerbangan Air Asia batal terbang dari BIM menuju Malaysia, dan batalnya Air Asia terbang hari ini sudah yang kedua kalinya. Sementara Garuda Indonesia, baru hari ini menyatakan batal berangkat menuju Jakarta.
Menurut Ryan, keputusan batal terbang ini diambil dua maskapai tersebut dengan pertimbangan jarak pandang yang terbatas karena khawatir membahayakan keselamatan penerbangan. "Akibat kabut asap, jarak pandang di landasan hanya sekira 700 meter," ujarnya.
Sedangkan aktivitas penerbangan maskapai lainnya masih berjalan dengan normal dan tetap beroperasi seperti biasa. Hanya terjadi beberapa kali penundaan. Ryan berharap pada calon penumpang untuk bersabar jika terjadi penundaan terbang karena ini semata-mata demi keselamatan penerbangan.
Sementara itu GM Garuda Indonesia Ryanto A Winarso mengakui ada pembatalan berangkat maskapai Garuda Indonesia dari BIM menuju Jakarta. "Tidak hari ini saja, kemarin dari BIM menuju Medan juga batal terbang," ujarnya.
Ryanto menjelaskan, dari air traffic control jarak pandang di landasan BIM hanya sekitar 700 meter dan sangat membahayakan penerbangan. Minimal jarak pandang normal di landasan harus 800 meter.
Baca:
Padang status Waspada kabut asap
"Dua maskapai, yakni Garuda Indonesia dan Air Asia hari ini batal terbang dari BIM karena kabut asap," ujar GM Angkasa Pura II cabang BIM Ryan Handoko, Jumat (28/2/2014).
Menurut Ryan, maskapai penerbangan Air Asia batal terbang dari BIM menuju Malaysia, dan batalnya Air Asia terbang hari ini sudah yang kedua kalinya. Sementara Garuda Indonesia, baru hari ini menyatakan batal berangkat menuju Jakarta.
Menurut Ryan, keputusan batal terbang ini diambil dua maskapai tersebut dengan pertimbangan jarak pandang yang terbatas karena khawatir membahayakan keselamatan penerbangan. "Akibat kabut asap, jarak pandang di landasan hanya sekira 700 meter," ujarnya.
Sedangkan aktivitas penerbangan maskapai lainnya masih berjalan dengan normal dan tetap beroperasi seperti biasa. Hanya terjadi beberapa kali penundaan. Ryan berharap pada calon penumpang untuk bersabar jika terjadi penundaan terbang karena ini semata-mata demi keselamatan penerbangan.
Sementara itu GM Garuda Indonesia Ryanto A Winarso mengakui ada pembatalan berangkat maskapai Garuda Indonesia dari BIM menuju Jakarta. "Tidak hari ini saja, kemarin dari BIM menuju Medan juga batal terbang," ujarnya.
Ryanto menjelaskan, dari air traffic control jarak pandang di landasan BIM hanya sekitar 700 meter dan sangat membahayakan penerbangan. Minimal jarak pandang normal di landasan harus 800 meter.
Baca:
Padang status Waspada kabut asap
(rsa)