8 arca Ponorogo raib, tim khusus dibentuk
A
A
A
Sindonews.com - Raibnya delapan arca dan fragmen atau potongan arca dari lingkungan Pendopo Kabupaten Ponorogo menjadi perhatian Kementerian Kebudayaan RI.
Sebuah tim peniliti dari Balai Arkeologi Yogyakarta dan Balai Pelesatarian Cagar Budaya (BPCB Trowulan) pun diutus untuk melakukan pengecekan.
Kepala Balai Arkeologi Yogyakarta Siswanto menyatakan, pihaknya mendapatkan pesan singkat langsung dari Wakil Menteri Kebudayaan Wiendu Nuryanti untuk mengecek kebenaran berita di sejumlah media yang menyebutkan arca purbakala di Pendopo Kabupaten Ponorogo telah hilang.
“Bu Wamen sendiri yang meng-SMS saya soal itu (raibnya arca). Lalu bersamaan dengan penelitian kami di sekitar Ponorogo, kami datangi dinas terkait untuk konfirmasi dan pendopo sebagai lokasi untuk mengecek,” kata Siswanto di lokasi penempatan arca-arca di sekitar Pendopo Kabupaten Ponorogo, Kamis (27/2/2014).
Dari pengecekan, diketahui ke delapan arca dan potongan arca yang dilaporkan oleh BPCB Trowulan memang tidak ada di tempatnya.
“Hasilnya memang tidak ada dan sudah kami laporkan langsung ke Bu Wamen,” katanya.
Soal hilangnya patung, sebenarnya pihak terkait bisa melakukan pelaporan ke polisi. Ini karena menurutnya telah terjadi pelanggaran UU nomor 11 tahun 2010 tentang cagar budaya.
“Semua diatur di situ. Nah dinas terkait dan Pemkab Ponorogo harus paham itu. Kalau pagar fisik tidak bisa, pagar manusia artinya orang-orang di sini paham soal pentingnya peninggalan sejarah,” ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah, Bupati Ponorogo Amin, mengaku belum mengetahui kabar hilangnya sejumlah tinggalan purbakala di lingkungan kerjanya.
“Lho arca sebelah mana? Saya belum pernah dikonfirmasi dari BPCB. Kalau hilang ya dicari lah. Saya belum tahu. Dinas (budparpora setempat) juga belum lapor. Sebelah mana ya? Berapa kok saya belum tahu ya? Cara pengamanan kayak apa saya kok juga tidak tahu,” ujarnya.
Baca:
Delapan benda purbakala Ponorogo raib
Sebuah tim peniliti dari Balai Arkeologi Yogyakarta dan Balai Pelesatarian Cagar Budaya (BPCB Trowulan) pun diutus untuk melakukan pengecekan.
Kepala Balai Arkeologi Yogyakarta Siswanto menyatakan, pihaknya mendapatkan pesan singkat langsung dari Wakil Menteri Kebudayaan Wiendu Nuryanti untuk mengecek kebenaran berita di sejumlah media yang menyebutkan arca purbakala di Pendopo Kabupaten Ponorogo telah hilang.
“Bu Wamen sendiri yang meng-SMS saya soal itu (raibnya arca). Lalu bersamaan dengan penelitian kami di sekitar Ponorogo, kami datangi dinas terkait untuk konfirmasi dan pendopo sebagai lokasi untuk mengecek,” kata Siswanto di lokasi penempatan arca-arca di sekitar Pendopo Kabupaten Ponorogo, Kamis (27/2/2014).
Dari pengecekan, diketahui ke delapan arca dan potongan arca yang dilaporkan oleh BPCB Trowulan memang tidak ada di tempatnya.
“Hasilnya memang tidak ada dan sudah kami laporkan langsung ke Bu Wamen,” katanya.
Soal hilangnya patung, sebenarnya pihak terkait bisa melakukan pelaporan ke polisi. Ini karena menurutnya telah terjadi pelanggaran UU nomor 11 tahun 2010 tentang cagar budaya.
“Semua diatur di situ. Nah dinas terkait dan Pemkab Ponorogo harus paham itu. Kalau pagar fisik tidak bisa, pagar manusia artinya orang-orang di sini paham soal pentingnya peninggalan sejarah,” ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah, Bupati Ponorogo Amin, mengaku belum mengetahui kabar hilangnya sejumlah tinggalan purbakala di lingkungan kerjanya.
“Lho arca sebelah mana? Saya belum pernah dikonfirmasi dari BPCB. Kalau hilang ya dicari lah. Saya belum tahu. Dinas (budparpora setempat) juga belum lapor. Sebelah mana ya? Berapa kok saya belum tahu ya? Cara pengamanan kayak apa saya kok juga tidak tahu,” ujarnya.
Baca:
Delapan benda purbakala Ponorogo raib
(rsa)