Maulana berulah, PKS tetap percaya diri
A
A
A
Sindonews.com - Ulah calon anggota legislatif (Caleg) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Yogya, Maulana (26), telah menciderai nama baik partai.
Kendati demikian, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Kota Yogyakarta mengaku optimis bahwa kasus Maulana tidak akan berpengaruh pada Pemilu, 9 April nanti.
"Ya kita harus percaya diri bahwa kasus itu (Maulana) tidak berpengaruh pada Pemilu 9 April nanti," kata Ketua DPD PKS Kota Yogya, Muh Syafi'i kepada wartawan di kantornya, Kamis (27/2/2014).
Syafi'i pun menyatakan jika saat ini pemilih sudah cerdas untuk membedakan mana caleg yang baik dan mana yang buruk. Meski begitu, dia tidak ingin menyebut Maulana merupakan caleg yang buruk dengan adanya kasus pemukulan yang dilakukan kadernya.
"Belum tentu apa yang terjadi itu sesuai dengan apa yang disampaikan media massa. Sikap kita menunggu tim investigasi bekerja," tutupnya.
Baca:
Caleg PKS Maulana masih mendekam di Polsek Gondokusuman
BADKO nonaktifkan caleg PKS si pemukul ustazah
Apa sanksi PKS terhadap calegnya yang pukul ustazah?
Alasan Caleg PKS pukul ustazah di Yogyakarta
Kendati demikian, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Kota Yogyakarta mengaku optimis bahwa kasus Maulana tidak akan berpengaruh pada Pemilu, 9 April nanti.
"Ya kita harus percaya diri bahwa kasus itu (Maulana) tidak berpengaruh pada Pemilu 9 April nanti," kata Ketua DPD PKS Kota Yogya, Muh Syafi'i kepada wartawan di kantornya, Kamis (27/2/2014).
Syafi'i pun menyatakan jika saat ini pemilih sudah cerdas untuk membedakan mana caleg yang baik dan mana yang buruk. Meski begitu, dia tidak ingin menyebut Maulana merupakan caleg yang buruk dengan adanya kasus pemukulan yang dilakukan kadernya.
"Belum tentu apa yang terjadi itu sesuai dengan apa yang disampaikan media massa. Sikap kita menunggu tim investigasi bekerja," tutupnya.
Baca:
Caleg PKS Maulana masih mendekam di Polsek Gondokusuman
BADKO nonaktifkan caleg PKS si pemukul ustazah
Apa sanksi PKS terhadap calegnya yang pukul ustazah?
Alasan Caleg PKS pukul ustazah di Yogyakarta
(rsa)