Sutera Wajo bisa dijadikan bahan anti peluru
A
A
A
Sindonews.com - Selain memiliki corak yang indah, sutra di Kabupaten Wajo ternyata bisa dijadikan bahan untuk pakaian anti peluru.
"Berdasarkan kajian akademik dari salah seorang profesor dari Universitas Kebangsaan Malaysia, saat berkunjung di Wajo beberapa waktu lalu, sutra pada umumnya bisa dijadikan sebagai pakaian anti peluru," kata Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Setda Wajo Andi Sederhana Rabu (26/2/2014).
Terkait hal tersebut dirinya mengaku, saat ini baru tahap penjajakan izin dan sutra bisa di desain menjadi pakaian anti peluru karena memiliki magnet. Artinya sutra mempunyai kekuatan magnet yang bisa menahan tusukan, selain itu sutra juga licin.
"Itu baru kajian akademik dari mereka, dan tentu itu adalah salah satu langkah awal untuk melakukan riset," katanya.
Kabag Perekonomian Setda Wajo M Arwes, mengatakan beberapa waktu lalu, Universitas Kebangsaan Malaysia melakukan lawatan ke Bumi Lamaddukkelleng. Kedatangan utusan dari Universitas Kebangsaan Malaysia itu sebagai langkah awal untuk melakukan riset terkait sutra alam yang ada di Kabupaten Wajo.
"Kunjungan utusan dari Universitas Kebangsaan Malaysia beberapa waktu lalu, untuk menjalin kerja sama dan penelitian atau riset di bidang sutra dapat dikenal lebih luas di Malaysia dan go internasional," katanya.
Selain itu, juga untuk meningkatkan kerja sama dibidang persutraan baik untuk riset maupun untuk akses pasar yang selama ini sudah dijalin kerja sama dengan pengusaha lokal.
Saat ini Wajo mencoba mengembangkan usaha sutera Hulu (Penamaman murbey dan pengembangan ulat). Karena kurangnya bahan baku maka target pemasaran kadang tidak bisa terpenuhi, tingginya pesanan berbanding terbalik dengan produksi.
Khusus pengembangan sutera hilir Pemkab Wajo membuka kampung sutera di Sempangnge, Desa Pakkanna, Kecamatan Tanasitolo. Pembentukan kampung sutera ini tidak dilakukan sendiri.
Pemkab Wajo mengajak salah satu lembaga perbankan di Kabupaten Wajo menjalankan program itu. Dinas Koperasi mengajukan permohonan kerjasama berupapeminjaman modal usaha bagi warga pekerja sutera di Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Sengkang.
"Berdasarkan kajian akademik dari salah seorang profesor dari Universitas Kebangsaan Malaysia, saat berkunjung di Wajo beberapa waktu lalu, sutra pada umumnya bisa dijadikan sebagai pakaian anti peluru," kata Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Setda Wajo Andi Sederhana Rabu (26/2/2014).
Terkait hal tersebut dirinya mengaku, saat ini baru tahap penjajakan izin dan sutra bisa di desain menjadi pakaian anti peluru karena memiliki magnet. Artinya sutra mempunyai kekuatan magnet yang bisa menahan tusukan, selain itu sutra juga licin.
"Itu baru kajian akademik dari mereka, dan tentu itu adalah salah satu langkah awal untuk melakukan riset," katanya.
Kabag Perekonomian Setda Wajo M Arwes, mengatakan beberapa waktu lalu, Universitas Kebangsaan Malaysia melakukan lawatan ke Bumi Lamaddukkelleng. Kedatangan utusan dari Universitas Kebangsaan Malaysia itu sebagai langkah awal untuk melakukan riset terkait sutra alam yang ada di Kabupaten Wajo.
"Kunjungan utusan dari Universitas Kebangsaan Malaysia beberapa waktu lalu, untuk menjalin kerja sama dan penelitian atau riset di bidang sutra dapat dikenal lebih luas di Malaysia dan go internasional," katanya.
Selain itu, juga untuk meningkatkan kerja sama dibidang persutraan baik untuk riset maupun untuk akses pasar yang selama ini sudah dijalin kerja sama dengan pengusaha lokal.
Saat ini Wajo mencoba mengembangkan usaha sutera Hulu (Penamaman murbey dan pengembangan ulat). Karena kurangnya bahan baku maka target pemasaran kadang tidak bisa terpenuhi, tingginya pesanan berbanding terbalik dengan produksi.
Khusus pengembangan sutera hilir Pemkab Wajo membuka kampung sutera di Sempangnge, Desa Pakkanna, Kecamatan Tanasitolo. Pembentukan kampung sutera ini tidak dilakukan sendiri.
Pemkab Wajo mengajak salah satu lembaga perbankan di Kabupaten Wajo menjalankan program itu. Dinas Koperasi mengajukan permohonan kerjasama berupapeminjaman modal usaha bagi warga pekerja sutera di Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Sengkang.
(sms)