Asthawielah sempat dapat SMS ancaman
A
A
A
Sindonews.com - Asthawielah anggota Komisi III DPRD Musi Banyuasin yang rumahnya diberondong peluru mengaku sempat mendapat Short Message Service (SMS) dari nomor yang tidak dikenal.
SMS dengan kalimat mengancam tersebut pertama kali masuk ke ponselnya beberapa hari sebelum kejadian dengan nomor 082306598XXX yang berisikan "Terikmaksih. Ito maap. Wong laen jugo punyo tujuan yg samo. Kasin mereka biar duduk/membangun dio jugo nak idup," (Terima kasih. Ito maaf. Orang lain juga punya tujuan yang sama. kasih mereka biar duduk/membangun dia juga mau hidup).
Mendapati SMS tersebut, Asthawielah mengatakan bahwa dirinya tidak terlalu mengetahui apa maksud dari kalimat tersebut.
"Saya tidak tahu apa maksudnya, jadi saya diamkan saja dan tidak menindaklanjuti dengan membalas SMS tersebut," kata dia.
Namun, setelah kejadian, SMS dengan nomor yang sama kembali masuk ke ponselnya dengan kalimat "Luka ku lama berdarah lagi".
SMS yang kedua tersebut, kata dia, membuat dirinya khawatir atas apa yang terjadi.
"Saya sangat khawatir atas SMS dengan kalimat mengancam tersebut. Saya tidak tahu maksudnya apa," timpal dia.
Baca juga :
Tamu mengamuk, rumah anggota DPRD diberondong peluru
SMS dengan kalimat mengancam tersebut pertama kali masuk ke ponselnya beberapa hari sebelum kejadian dengan nomor 082306598XXX yang berisikan "Terikmaksih. Ito maap. Wong laen jugo punyo tujuan yg samo. Kasin mereka biar duduk/membangun dio jugo nak idup," (Terima kasih. Ito maaf. Orang lain juga punya tujuan yang sama. kasih mereka biar duduk/membangun dia juga mau hidup).
Mendapati SMS tersebut, Asthawielah mengatakan bahwa dirinya tidak terlalu mengetahui apa maksud dari kalimat tersebut.
"Saya tidak tahu apa maksudnya, jadi saya diamkan saja dan tidak menindaklanjuti dengan membalas SMS tersebut," kata dia.
Namun, setelah kejadian, SMS dengan nomor yang sama kembali masuk ke ponselnya dengan kalimat "Luka ku lama berdarah lagi".
SMS yang kedua tersebut, kata dia, membuat dirinya khawatir atas apa yang terjadi.
"Saya sangat khawatir atas SMS dengan kalimat mengancam tersebut. Saya tidak tahu maksudnya apa," timpal dia.
Baca juga :
Tamu mengamuk, rumah anggota DPRD diberondong peluru
(sms)