Tak berani tembak geng motor, pakai rok saja

Rabu, 19 Februari 2014 - 15:29 WIB
Tak berani tembak geng...
Tak berani tembak geng motor, pakai rok saja
A A A
Sindonews.com - Pernyataan keras kembali dilontarkan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol M Iriawan. Untuk memerangi anggota geng motor yang terlibat kasus kriminal, pihaknya tidak mengenal kata ampun. Tindakan tegas seperti tembak di tempat pun dikeluarkan.

"Kita bukan asal tembak (sesuai SOP). Kalau dia melawan, membahayakan petugas atau masyarakat, boleh (tembak di tempat). Tapi ada prosedurnya," kata Iriawan, dalam diskusi seputar geng motor, di Gedung Indonesia Menggugat (GIM), Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (19/2/2014).

Kebijakan tembak di tempat itu telah diinstruksikan ke semua polres di Jawa Barat, tidak lama setelah dia menjabat Kapolda Jabar. Semua jajarannya, diminta tegas terhadap tindakan kriminal yang dilakukan geng motor.

"Saya kumpulkan semua kapolres waktu itu dan bertanya kepada para kapolres. Apa kerja kamu kalau geng motor tidak bisa kamu atasi? Ada senjata, ada kewenangan, tapi diam saja. Kasihan masyarakat cemas (dengan ulah geng motor)," tegasnya.

Beberapa kapolres saat itu diam tidak menjawab pertanyaannya. Bahkan saat ditanya berani tidak menembak di tempat geng motor pelaku kriminal, mereka juga diam.

"Kamu berani tidak tembak (di tempat)? (Beberapa kapolres) diam. Saya bilang, ya sudah ukur celananya," ucap Iriawan.

Suasana lalu hening sejenak. Para peserta diskusi tampak mengerutkan dahi, karena tidak mengerti maksud Iriawan mengatakan kapolres untuk mengukur celananya.

"Ukur celananya, ganti pakai rok. Kalau tidak berani (tembak di tempat), ya sudah pakai rok saja," tuturnya yang langsung disambut tepuk tangan peserta diskusi.

Entah karena takut disuruh memakai rok atau memang ingin bersikap tegas, para kapolres akhirnya satu suara untuk menembak geng motor jika melakukan tindakan kriminal. Tentu, aksi tembak di tempat ini harus sesuai dengan SOP yang berlaku.

Iriawan mengatakan, langkah tegas itu sengaja diambil untuk membuat masyarakat merasa aman dan nyaman. "Itu komitmen saya untuk menciptakan suasana yang kondusif," terangnya.

Sebagai orang Bandung, Iriawan mengaku tidak ingin daerahnya dikacaukan oleh geng motor. "Malu kalau ada apa-apa saya diam saja. Percuma saya jadi Kapolda Jawa Barat," pungkasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7544 seconds (0.1#10.140)