Lama di pengungsian, warga Sinabung mulai bertingkah aneh
Senin, 17 Februari 2014 - 18:19 WIB
Lama di pengungsian, warga Sinabung mulai bertingkah aneh
A
A
A
Sindonews.com - Setelah berbulan-bulan berada di lokasi pengungsian, banyak pengungsi Gunung Sinabung yang kini mulai mengalami gangguan psikologi. Beberapa warga bahkan nampak sudah mulai bertingkah aneh.
Tim Medis Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat dr Tommy Hendra mengatakan, pihaknya menemukan banyak pengungsi yang mengalami depresi terutama pengungsi berusia dewasa.
Dr Tommy menyatakan kondisi itu dapat terlihat di lokasi pengugsian di Desa Susuk, Kecamatan Tiganderket, Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut).
"Mereka terlihat termenung, berbicara sendiri dan mengalami depresi. Kami menduga akibat banyaknya pikiran selama berada di lokasi pengungsian," jelas dr Tommy, Senin (17/2/2014).
Kondisi serupa juga ditemui di kawasan Tanjung Buluh, Kabupaten Karo. Pihaknya juga menemukan banyak pengungsi yang sudah mulai mengalami depresi berat. "Mereka terlihat nampak cemas," tambahnya.
Sementara itu, Mia, salah seorang pengungsi mengaku takut dengan kondisi tersebut. Pasalnya, kondisi tersebut tentu akan mengganggu kenyamanan selama berada di lokasi pengungsian.
Mia mengatakan, banyaknya pengungsi yang mengalami depresi lantaran banyaknya pikiran selama di lokasi pengungsian. Seperti keadaan tempat tinggal mereka, pendidikan anaknya serta banyaknya hutang untuk biaya hidup selama di lokasi pengungsian.
"Kami berharap pemerintah memperhatikan kami, agar pengungsi yang mengalami gangguan mental tak bertambah," harapnya.
Tim Medis Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat dr Tommy Hendra mengatakan, pihaknya menemukan banyak pengungsi yang mengalami depresi terutama pengungsi berusia dewasa.
Dr Tommy menyatakan kondisi itu dapat terlihat di lokasi pengugsian di Desa Susuk, Kecamatan Tiganderket, Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut).
"Mereka terlihat termenung, berbicara sendiri dan mengalami depresi. Kami menduga akibat banyaknya pikiran selama berada di lokasi pengungsian," jelas dr Tommy, Senin (17/2/2014).
Kondisi serupa juga ditemui di kawasan Tanjung Buluh, Kabupaten Karo. Pihaknya juga menemukan banyak pengungsi yang sudah mulai mengalami depresi berat. "Mereka terlihat nampak cemas," tambahnya.
Sementara itu, Mia, salah seorang pengungsi mengaku takut dengan kondisi tersebut. Pasalnya, kondisi tersebut tentu akan mengganggu kenyamanan selama berada di lokasi pengungsian.
Mia mengatakan, banyaknya pengungsi yang mengalami depresi lantaran banyaknya pikiran selama di lokasi pengungsian. Seperti keadaan tempat tinggal mereka, pendidikan anaknya serta banyaknya hutang untuk biaya hidup selama di lokasi pengungsian.
"Kami berharap pemerintah memperhatikan kami, agar pengungsi yang mengalami gangguan mental tak bertambah," harapnya.
(rsa)
