Kronologis hilangnya 7 wisatawan asal Jepang

Sindonews.com - Sebelum dilaporkan hilang di perairan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali, tujuh wisatawan asal Jepang diketahui nekat melakukan penyelaman atau diving, meski cuaca sedang buruk.

Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hariadi mengatakan, nahas yang menimpa mereka bermula saat kelompok wisatawan itu hendak menikmati keindahan biota bawah laut dengan diving. Ketujuh warga Jepang itu terdiri dari lima wisatawan dan dua lainnya instruktur diving.

"Mereka bertolak dari Sanur Jumat 14 Februari 2014 pagi, menaiki boat Ocean Express dengan nahkoda Agus Tinus dan Gede Sukadana. Sekira pukul 13.00 WITA, mereka diving di lokasi,“ jelas Hariadi, kepada wartawan, Sabtu (15/2/2013).

Mereka melakukan tiga kali diving di wilayah Lembongan, di titik pertama, kedua di Cristal Bay. Awalnya berjalan lancar. Hanya saja, ketika penyelaman ketiga di sekitar Mangrove, setelah 45 menit, mereka tidak naik ke permukaan lagi.

Sekira pukul 16.00 WITA, kejadian hilangnya warga negara Jepang itu diinformasikan ke dive operator dan kepolisian terdekat. Setelah ditunggu sekian lama dan dilakukan pencarian tak kunjung ditemukan, kasusnya dilaporkan secara resmi ke Polsek Nusa Penida, sekira pukul 20.00 WITA.

Belakangan perairan di sekitar kepulauan Nusa Penida (termasuk Nusa Lembongan dan Ceningan) dan Klungkung daratan kerap diamuk cuaca buruk.

Ketujuh wisman yang hilang yakni Miyata Ritsuka, Yaman Moto Emy, Tomita Nahomi, Marizona Aya, Yahinongde Atsumi, Takahashi dan Furukawa Saori.

Sampai kini, Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian ketujuh warga Jepang dengan penyisiran laut dan udara. Belum diketahui pasti penyebab hilangnya ketujuh wisman itu.