Rumah Peduli bantu pengobatan bocah penderita HIV
A
A
A
Sindonews.com – Setelah sempat ditolak rumah sakit, akhirnya seluruh bocah di Jakarta barat yang menderita HIV/AIDS mendapat perawatan di RSUD Cengkareng. Bahkan Rumah Peduli di Jakbar siap menanggung segala kebutuhan ketiga bocah tersebut.
"Saya bersedia membantu setiap bulan baik pengobatan ketiga anak ini dan kebutuhan pempres NS yang tengah dirawat di RSUD Cengkareng," kata Rina pemilik Rumah Peduli di lokasi Jumat (14/2/2014) pagi.
Rina menjelaskan, sebagai rasa empati dan rasa kemanusiaan, tanpa ada kaitan apapun, dirinya akan memberikan bantuan setiap bulannya melalui pengurus RW 09, Kelurahan Tanah Sereal, Tambora, Jakbar.
Menurutnya untuk meringankan penderitaan keluarga yatim piatu itu merupakan kewajiban semua kalangan masyarakat yang berkecukupan.
Selain itu, Rina berharap pemerintah perlu membangun wadah atau panti bagi penderita HIV/AIDS yang lengkap menyediakan pendidikan dan berbagai fasilitas.
”Terutama bagi anak-anak yang korban HIV/AIDS karena tertular dari orang lain atau keluarganya sendiri, mereka punya hak untuk memperoleh pendidikan,” jelas Rina yang membawa sejumlah bantuan uang dan mainan anak-anak untuk keluarga Ronih.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kakak beradik LTP (12), NS (6) dan NSR (4) warga RW 05/09 Kelurahan Tanah Sereal, Tambora, Jakarta Barat positiv terjangkit Virus HIV/AIDS yang tertular dari kedua orang tuanya.
Ironisnya, dari ketiga kakak beradik tersebut, hanya NS yang baru mendapatkan perawatan di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat.
Baca juga:
3 bocah yatim-piatu tertular HIV/AIDS
Lihat videonya, klik disini
"Saya bersedia membantu setiap bulan baik pengobatan ketiga anak ini dan kebutuhan pempres NS yang tengah dirawat di RSUD Cengkareng," kata Rina pemilik Rumah Peduli di lokasi Jumat (14/2/2014) pagi.
Rina menjelaskan, sebagai rasa empati dan rasa kemanusiaan, tanpa ada kaitan apapun, dirinya akan memberikan bantuan setiap bulannya melalui pengurus RW 09, Kelurahan Tanah Sereal, Tambora, Jakbar.
Menurutnya untuk meringankan penderitaan keluarga yatim piatu itu merupakan kewajiban semua kalangan masyarakat yang berkecukupan.
Selain itu, Rina berharap pemerintah perlu membangun wadah atau panti bagi penderita HIV/AIDS yang lengkap menyediakan pendidikan dan berbagai fasilitas.
”Terutama bagi anak-anak yang korban HIV/AIDS karena tertular dari orang lain atau keluarganya sendiri, mereka punya hak untuk memperoleh pendidikan,” jelas Rina yang membawa sejumlah bantuan uang dan mainan anak-anak untuk keluarga Ronih.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kakak beradik LTP (12), NS (6) dan NSR (4) warga RW 05/09 Kelurahan Tanah Sereal, Tambora, Jakarta Barat positiv terjangkit Virus HIV/AIDS yang tertular dari kedua orang tuanya.
Ironisnya, dari ketiga kakak beradik tersebut, hanya NS yang baru mendapatkan perawatan di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat.
Baca juga:
3 bocah yatim-piatu tertular HIV/AIDS
Lihat videonya, klik disini
(ysw)