Sinabung masuk sejarah erupsi terlama di Indonesia

Jum'at, 07 Februari 2014 - 17:00 WIB
Sinabung masuk sejarah erupsi terlama di Indonesia
Sinabung masuk sejarah erupsi terlama di Indonesia
A A A
Sindonews.com - Gunung Sinabung yang terletak di Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut) hingga kini belum juga menurunkan aktivitasnya sejak 15 September 2013 lalu. Artinya sudah hampir enam bulan erupsi terus terjadi.

Berdasarkan sejarah letusan gunung di Indonesia, erupsi Gunung Sinabung tercatat sebagai rekor baru. Erupsi itu tercatat sebagai yang terlama keempat di Indonesia.

"Dari segi durasi, (erupsi) Sinabung ini terlama keempat (dalam sejarah letusan gunung di Indonesia)," kata Kepala Bidang Mitigasi Bencana, Gempa Bumi dan Gerakan Tanah PVMBG Gede Suantika saat dihubungi, di Bandung, Jumat (7/2/2014).

Erupsi terlama dipegang dua gunung api masing-masing Gunung Agung di Bali dan Gunung Galunggung di Jawa Timur. "Gunung Agung itu meletus Tahun 1963, itu hampir setahun," ungkapnya.

Setelah Gunung Agung, giliran Gunung Galunggung yang erupsi. "Letusan Galunggung itu Tahun 1982. Itu hampir setahun juga," ujar Gede.

Gunung Bromo di Jawa Timur kemudian meletus pada Tahun 2010 selama lebih dari tujuh bulan. Dirunut dari durasi, Bromo menempati posisi tiga dalam sejarah letusan gunung di Indonesia, disusul erupsi Gunung Sinabung.

Dilihat dari segi dampak, meletusnya keempat gunung itu jelas banyak sisi negatifnya. Kerusakan terjadi dimana-mana, terutama di kawasan yang berdekatan dengan gunung yang meletus. Korban jiwa juga cukup banyak bergelimpangan.

Tak hanya itu, letusan itu juga berdampak pada aspek sosial dan ekonomi masyarakat. Dari segi ekonomi, angkanya pun tak terhitung.

Sementara ika sejarah dirunut berdasarkan dampak negatif bagi masyarakat, Gunung Agung dan Galunggung berada pada posisi teratas. Posisi ketiga justru ditempati Gunung Sinabung dibanding Bromo yang lebih lama letusannya.

"Kalau dari segi durasi, Bromo ketiga. Tapi dari segi dampak ke masyarakat, mungkin Bromo ini keempat," jelas Gede.

Meski berdampak negatif, dia mengingatkan jika erupsi memiliki dampak positif. "Dampak positif selalu ada pada setiap erupsi gunung api di kemudian hari," ucapnya.

Salah satu dampak positif itu adalah tanah yang akan menjadi subur usai terkena material erupsi. "Material abu dan pasir (hasil erupsi gunung api) itu kaya kandungan nutrisi yang dibutuhkan tumbuhan," tandas Gede.

Baca:
Ribuan warga Medan gelar doa untuk korban Sinabung
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.0007 seconds (0.1#10.140)